Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Donald Trump: Israel Akan Serahkan Gaza ke AS Setelah Perang Berakhir
7 Februari 2025 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit![Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan masuk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setibanya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jka0m1fyksp21pcm73dctptr.jpg)
ADVERTISEMENT
Kendati dikecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap akan mengambil alih Gaza. Dia mengeklaim Israel akan menyerahkan Gaza ke negaranya usai perang.
ADVERTISEMENT
Saat bersamaan Trump menginginkan pula, penyerahan dilakukan setelah seluruh warga Gaza direlokasi ke negara lain.
Rencana Trump merebut Gaza dari tangan Palestina disampaikan awal pekan ini saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington DC. Presiden yang pernah menjadi taipan properti itu, berencana mengubah Gaza menjadi Riviera-nya Timur Tengah.
Trump kembali melontarkan kembali idenya merebut Gaza lewat unggahan di sosial media Truth pada Kamis (6/2).
"Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
“Warga Palestina sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut,” sambung Trump.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian menegaskan, upaya merebut kembali Gaza sama sekali tidak akan memakai kekuatan militer sama sekali.
"Tentara AS tidak akan dibutuhkan!" jelas Trump.
Rencana Trump disambut positif Israel yang merupakan sekutu dekatnya. Menhan Israel, Israel Katz, menyebut tentara Israel sedang dikerahkan untuk membantu warga yang ingin keluar dari Gaza secara sukarela.
Sementara itu, Arab Saudi menegaskan menolak mentah-mentah rencana Trump mencaplok Gaza.
Raja Yordania Abdullah bahkan berencana menemui Trump di Gedung Putih pekan depan. Rencananya Raja Abdullah bakal menyampaikan penolakan ide menganeksasi dan menggusur warga Gaza secara langsung kepada Trump.
Adapun jubir Kemlu RI, Roy Soemirat, mengatakan Pemerintah Indonesia menolak rencana Trump. Roy menjelaskan rencana Trump akan membuat terbentuknya negara Palestina di masa depan terhambat.
ADVERTISEMENT
“Indonesia menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka,” ucap Roy.