Donald Trump Jualan Alkitab Seharga Rp 950 Ribu Jelang Paskah

27 Maret 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump berpose di depan Gereja Episkopal St John Foto: AFP/Brendan Smialowski
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump berpose di depan Gereja Episkopal St John Foto: AFP/Brendan Smialowski
ADVERTISEMENT
Eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump jualan Alkitab jelang libur Paskah. Dia menyebut Alkitab buku favoritnya.
ADVERTISEMENT
Trump merupakan kandidat dari Partai Republik untuk Pemilu 2024 ini. Kelompok Kristen konservatif adalah salah satu pendukung setia Trump.
Alkitab yang dijual Trump seharga USD 59,99 atau setara Rp 950 ribu. Sampul Alkitab yang dijual Trump pada pekan suci umat Kristen dihiasi bendera Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di depan Gereja Episkopal St. John, Gedung Putih, Washington , Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Tom Brenner
Dalam penjualan Alkitab ini Trump bermitra dengan penyanyi country Lee Greenwood. Lagu Greenwood berjudul God Bless America dipakai sebagai salah satu lagu kampanye Trump.
Iklan jualan Alkitab diunggah Trump lewat media sosil miliknya, Truth, pada Selasa (26/3). Di iklan tersebut Trump menyebut, saat ini umat Kristen di Amerika Serikat sedang dikepung.
“Agama dan Kristen adalah hal paling besar yang hilang di negara kami,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Trump kemudian meminta pendukungnya melindungi setiap konten yang pro-Tuhan atas dasar kecintaan terhadap Tuhan.
“Semua rakyat AS butuh Alkitab di rumahnya dan saya punya banyak, ini buku favorit saya. Kita harus membuat Amerika Kembali Berdoa,” kata Trump yang menyampaikan pelesetan dari slogan kampanyenya ‘Membuat Amerika Hebat Lagi.’
Menurut situs penjualan Alkitab, keuntungan dari penjualan kitab suci itu tidak akan masuk ke kantong Trump. Peran Trump hanya membantu penjualan.
Tidak seperti sebagian besar presiden AS, Trump rutin ke gereja. Itu juga menjadi faktor kenapa kelompok konservatif lebih mendukung Trump dibanding Joe Biden, penganut Katolik, yang juga rutin menghadiri misa.