Donald Trump Kecam Kelompok Neo-Nazi, KKK, dan Skinhead

14 Agustus 2017 11:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam kelompok-kelompok supremasi kulit putih menyusul bentrok pada aksi rasialisme di Virginia yang menewaskan satu orang. Ini adalah pernyataan kedua Trump setelah komentar dia sebelumnya dihujani kritik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Sabtu (12/8), Trump mengeluarkan pernyataan terkait tragedi Virginia. Dia mengecam "kebencian, kefanatikan, dan kekerasan dari banyak pihak", tanpa menyebut nama-nama kelompok yang dimaksud.
Akhirnya pada Minggu (13/8), Gedung Putih mengeluarkan pernyataan baru dengan tambahan.
"Presiden dalam pernyataan kemarin mengatakan dengan tegas mengecam seluruh kekerasan, kefanatikan, dan kebencian, dan tentu saja termasuk di dalamnya supremasi kulit putih, KKK, neo-Nazi, dan semua kelompok ekstremis lainnya," ujar pernyataan Gedung Putih.
"Dia (Trump) menyerukan persatuan nasional dan merengkuh seluruh rakyat Amerika," lanjut pernyataan itu lagi.
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan di Virginia AS (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
Tragedi di Charlottesvile, Virginia, bermula dari protes kelompok supremasi kulit putih terhadap rencana pemindahan patung pahlawan konfederasi dan tokoh rasialisme Robert E. Lee. Aksi ini mendapat tandingan dari massa anti-rasialisme, yang berujung bentrok kedua kubu.
ADVERTISEMENT
Di tengah aksi bentrok, sebuah mobil menabrak massa dari kubu anti-rasialisme, menewaskan seorang wanita berusia 32 tahun. Sebanyak 19 orang terluka dalam peristiwa itu, 5 kritis.
Sebuah helikopter polisi yang diterjunkan untuk memantau aksi tersebut terjatuh, dua orang tewas.
Demo anti rasisme (Foto: Reuters/Joe Penney)
zoom-in-whitePerbesar
Demo anti rasisme (Foto: Reuters/Joe Penney)
Pernyataan Trump pada Sabtu dinilai kurang tegas dan tidak secara gamblang mengutuk kelompok supremasi kulit putih. Kritikan kepada Trump justru berdatangan dari para politisi Partai Republik, partai yang mengusungnya dalam pemilu tahun lalu.
Salah satu politisi Republik yang mengecam Trump adalah Senator AS Cory Gardner, dia menyerukan presiden untuk menyebutkan "supremasi kulit putih" dalam pernyataannya.
Wakil Presiden Mike Pence juga kembali menegaskan pernyataan Trump, kembali menyebut KKK dan neo-Nazi.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak menoleransi kebencian dan kekerasan supremasi kulit putih, neo Nazi atau KKK. Kelompok berbahaya ini tidak punya tempat dalam kehidupan rakyat Amerika, kami dengan keras mengutuk mereka," kata Pence.