Donald Trump Pecat Panglima Militer AS

22 Februari 2025 12:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat panglima militer Jenderal Charles ‘CQ’ Brown, Jumat (21/2). Semestinya Brown menduduki jabatan Kepala Staf Gabungan Militer AS selama empat tahun. Namun, baru dua tahun menjabat, dia dicopot.
ADVERTISEMENT
Keterangan pemecatan CQ disampaikan Trump lewat unggahan media sosial Truth. Trump menyampaikan terima kasih atas pengabdian CQ selama 40 tahun di Militer AS.
“Saya merasa terhormat mengumumkan bahwa saya mencalonkan Letnan Jenderal Angkatan Udara Dan 'Razin' Caine untuk menjadi Ketua Kepala Staf Gabungan berikutnya,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.
Jenderal Charles Q. Brown, Jr., yang dinominasikan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara AS, memberikan kesaksian dalam sidang Angkatan Bersenjata Senat di Capitol Hill di Washington, DC pada 7 Mei 2020. Foto: Al Drago / POOL / AFP
"Jenderal Caine adalah pilot ulung, pakar keamanan nasional, pengusaha sukses, dan 'pejuang perang' dengan pengalaman signifikan dalam operasi khusus dan antarlembaga," tulis Trump.
Caine dikenal sebagai pilot F-16 dengan 150 jam terbang. Ia pernah pula ditugaskan di CIA untuk urusan militer.
Sedangkan pendahulunya, CQ adalah pria kulit hitam kedua yang menduduki jabatan panglima. Sebelumnya CQ, warga Afrika-Amerika pertama yang menjadi panglima adalah Collin Powel pada 1989 sampai 1993.
ADVERTISEMENT
Adapun Trump sampai sekarang tidak membeberkan alasan pemecatan CQ. Tapi, Trump pada pemilu lalu berjanji akan memecat jenderal-jenderal yang dianggap bertanggung jawab penarikan tentara AS dari Afghanistan pada 2021 lalu.