Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat panglima militer Jenderal Charles ‘CQ’ Brown, Jumat (21/2). Semestinya Brown menduduki jabatan Kepala Staf Gabungan Militer AS selama empat tahun. Namun, baru dua tahun menjabat, dia dicopot.
ADVERTISEMENT
Keterangan pemecatan CQ disampaikan Trump lewat unggahan media sosial Truth. Trump menyampaikan terima kasih atas pengabdian CQ selama 40 tahun di Militer AS.
“Saya merasa terhormat mengumumkan bahwa saya mencalonkan Letnan Jenderal Angkatan Udara Dan 'Razin' Caine untuk menjadi Ketua Kepala Staf Gabungan berikutnya,” kata Trump seperti dikutip dari AFP.
"Jenderal Caine adalah pilot ulung, pakar keamanan nasional, pengusaha sukses, dan 'pejuang perang' dengan pengalaman signifikan dalam operasi khusus dan antarlembaga," tulis Trump.
Caine dikenal sebagai pilot F-16 dengan 150 jam terbang. Ia pernah pula ditugaskan di CIA untuk urusan militer.
Sedangkan pendahulunya, CQ adalah pria kulit hitam kedua yang menduduki jabatan panglima. Sebelumnya CQ, warga Afrika-Amerika pertama yang menjadi panglima adalah Collin Powel pada 1989 sampai 1993.
ADVERTISEMENT
Adapun Trump sampai sekarang tidak membeberkan alasan pemecatan CQ. Tapi, Trump pada pemilu lalu berjanji akan memecat jenderal-jenderal yang dianggap bertanggung jawab penarikan tentara AS dari Afghanistan pada 2021 lalu.