Donald Trump Resmi Diusung Partai Republik sebagai Capres Amerika Serikat

28 Agustus 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dan keluarganya saat peneriman Konvensi Nasional Partai Republik dari South Lawn Gedung Putih. Foto: Doug Mills/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan keluarganya saat peneriman Konvensi Nasional Partai Republik dari South Lawn Gedung Putih. Foto: Doug Mills/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (27/8) menerima nominasi capres Partai Republik.
ADVERTISEMENT
Trump saat ini sudah resmi diusung Partai Republik sebagai capres untuk periode kedua. Eks selebriti tersebut akan berhadapan dengan penantangnya dari Partai Demokrat, yaitu Joe Biden dan Kamala Harris.
Dalam pernyataan pers sebelum penerimaan nominasi, Trump mengatakan bila Biden menang, maka situasi Amerika Serikat akan semakin buruk.
"Tidak pernah terjadi sebelumnya, pemilih dihadapkan pada pilihan yang jelas antara dua partai, dua visi, dua filosofi, dan dua agenda," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
Presiden AS Donald Trump dan keluarganya saat peneriman Konvensi Nasional Partai Republik dari South Lawn Gedung Putih. Foto: Doug Mills/REUTERS
"Kami menghabiskan empat tahun terakhir untuk memperbaiki kerusakan yang dimunculkan oleh Joe Biden selama 47 tahun terakhir," sambung dia.
Perkataan Trump tersebut merujuk pada karier politik Biden, sebagai senator lebih 3 dekade dan wakil presiden AS selama 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Trump menerima nominasi capres Partai Republik pada hari terakhir konvensi nasional di halaman selatan Gedung Putih. Penggunaan Gedung Putih mendapat kritikan tajam, lantaran Trump dituduh menggunakan fasilitas negara untuk tujuan politik.
Selain itu, ribuan pendukung Trump juga datang ke Gedung Putih untuk menyaksikan seremoni tersebut. Partai Demokrat menyebut, tindakan Trump mengundang pendukung berisiko menciptakan klaster baru virus corona.
Walau dihujani kritik, Trump tidak mempedulikan. Bahkan, dalam pidato pertamanya sesudah diusung resmi oleh Partai, Trump langsung melontarkan serangan verbal ke Biden.
"Pemilu ini akan memutuskan apakah kami akan melindungi AS yang taat pada hukum atau kami memberikan kebebasan pada penghasut dan kriminal yang mengancam kalian," kata Trump.
"Tidak ada yang selamat di Amerika versi Biden," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilu AS 3 November mendatang, sejumlah jajak pendapat menunjukkan Biden unggul atas Trump.