Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Donald Trump Sudah Dimakzulkan DPR, Kenapa Tetap Jadi Presiden? Ini Jawabannya
14 Januari 2021 9:52 WIB
ADVERTISEMENT
DPR Amerika Serikat kembali memakzulkan Presiden Donald Trump .
Dalam pemungutan suara yang digelar pada Rabu (13/1/2021) 232 anggota DPR AS menyetujui pemakzulan Trump, hanya 197 yang menolak.
ADVERTISEMENT
Ada 10 anggota DPR dari Partai Republik yang setuju memakzulkan Trump. Orang nomor satu itu kembali dimakzulkan karena dituduh menghasut pemberontakan.
Trump dituduh sebagai biang keladi serangan ribuan pendukungnya ke kantor Kongres, Capitol, pekan lalu. Insiden itu menyebabkan lima orang tewas.
Kini, Trump sudah dimakzulkan, tapi timbul pertanyaan kenapa sesudah dimakzulkan DPR Trump tak lengser dari kursi presiden?
Jawaban dari pertanyaan itu adalah upaya pemakzulan di DPR adalah tahap awal dari upaya melengserkan Trump sepenuhnya.
Saat ini bola ada di tangan Ketua DPR Nancy Pelosi. Politikus Demokrat musuh bebuyutan Trump harus membawa dokumen pemakzulan Trump yang disetujui DPR ke Senat.
Usai sampai ke Senat, para anggota akan menggelar persidangan terhadap pelanggaran yang dituduhkan kepada Trump.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini pernah terjadi pada 2019 lalu ketika Trump dimakzulkan pertama kali. Saat itu lewat proses panjang, DPR berhasil memakzulkan Trump.
Saat dibawa ke Senat, upaya itu gagal. Senat yang dikuasai Republik membebaskan Trump dari tuduhan kala itu, yaitu penyalahgunaan kekuasaan.
Senat AS masih reses. Mereka baru kembali aktif pada 20 Januari 2021.
Sebenarnya Senat bisa diminta kembali bersidang sebelum reses usai. Namun, Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik Mitch McConnell tegas menolak seruan tersebut.
McConnell memastikan Senat akan kembali bertugas sesuai jadwal.
Jika sudah bertugas jadwal pun sidang pemakzulan resmi Trump di Senat tak akan selesai cepat. McConnell mencatat sidang pemakzulan terdahulu menghabiskan waktu dua sampai hampir tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Fakta-fakta di atas membuat Trump bisa bernapas lega. Dia tak akan masuk buku sejarah buruk jadi presiden pertama yang resmi dicopot karena dimakzulkan Senat dan DPR.