Donald Trump Terancam Ditangkap Atas Tuduhan Skandal Suap kepada Aktris Porno

20 Maret 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (4/11).  Foto: Carlos Barria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (4/11). Foto: Carlos Barria/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan publik. Terbaru, dia menyatakan bahwa dirinya akan ditangkap pada Selasa (21/3) pekan ini — sehubungan dengan kasus dugaan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang aktris porno di tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, para jaksa penuntut yang mengurusi kasus Trump memberikan tanda-tanda bahwa penjatuhan dakwaan semakin dekat. Sementara pada saat bersamaan Trump justru mendesak para pendukungnya untuk menggelar protes agar dia batal ditangkap.
Pengumuman atas penangkapan itu disampaikan Trump dalam sebuah postingan di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Sabtu (18/3). “Kandidat terdepan dari Partai Republik & mantan Presiden Amerika Serikat akan ditangkap pada hari Selasa minggu depan,” tulisnya.
Lebih lanjut, penyelidikan terbaru atas kasus Trump ini dipimpin oleh jaksa distrik Manhattan sekaligus anggota Partai Demokrat, Alvin Bragg.
Penyelidikan tersebut tertuju pada uang suap sebesar USD 130 ribu (Rp 2 miliar) yang dibayarkan beberapa minggu sebelum pemilu tahun 2016 berlangsung.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bragg, uang dengan jumlah fantastis itu dibayarkan kepada seorang bintang film porno, Stormy Daniels, guna membungkam skandal perselingkuhan yang dilakukannya dengan Trump beberapa tahun lalu.
Sebuah kendaraan polisi Palm Beach diparkir di luar rumah mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-a-Lago setelah dia mengatakan bahwa agen FBI menggerebeknya, di Palm Beach, Florida, AS, Senin (8/8/2022). Foto: Marco Bello/REUTERS
Secara terpisah, hakim di New York pada Senin (20/3) akan mendengar kesaksian dari mantan pengacara Trump, Michael Cohen, yang dilaporkan telah membayarkan uang kepada wanita dengan nama asli Stephanie Clifford itu.
Cohen sebenarnya sempat dijatuhi hukuman tiga tahun penjara di tahun 2018 atas tuduhan federal terkait. Dia mengaku bersalah, tetapi kemudian mengaku bahwa dirinya hanya melaksanakan perintah Trump.
Daniels pada saat bersamaan juga akan bertemu dengan jaksa penuntut pada Rabu (22/3) pekan ini. “Dia setuju untuk menyediakan diri sebagai saksi, atau untuk penyelidikan lebih lanjut jika diperlukan,” kata kuasa hukum Daniels, Charles Brewster.
ADVERTISEMENT
Trump, di sisi lain, membantah tuduhan bahwa dia telah berselingkuh dengan Daniels. Dia bersikeras berargumen bahwa penyelidikan tersebut merupakan campur tangan dalam pemilu yang secara terang-terangan tidak berdasarkan konstitusi.
Trump menilai prosedur hukum yang dihadapkan padanya ini bukanlah sebuah penuntutan — melainkan sebuah penganiayaan.
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum menjelang pemilihan paruh waktu, di Mesa, Arizona, AS, Minggu (9/10/2022). Foto: Brian Snyder/REUTERS
Dalam postingannya di Truth Social, dengan huruf kapital dia menulis bahwa adanya kebocoran ilegal dari kantor kejaksaan distrik Manhattan yang korup dan terlalu banyak campur tangan politikus.
“Investigasi tersebut didasarkan pada dongeng lama yang telah dibantah sepenuhnya [oleh banyak jaksa lainnya!],” kecam dia.
Kabar penangkapan Trump itu pun menuai kecaman dari para pendukungnya, terutama sesama politikus dari Partai Republik. Salah satunya adalah Ketua DPR AS pengganti Nancy Pelosi saat ini, Kevin McCarthy.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitannya di Twitter, MccArthy menuding jaksa penuntut New York telah melakukan pembalasan dendam politik terhadap Trump — dia pun bersumpah akan meluncurkan penyelidikan Kongres atas kasus tersebut.
Terlepas dari kekuasaan Partai Republik di DPR, Trump tetap telah diundang untuk bersaksi di pengadilan.
Dengan kata lain, penjatuhan dakwaan terhadap Trump juga sudah dekat. Kepada media lokal, pengacara Trump juga mengatakan bahwa jika benar kliennya didakwa, maka Trump akan menyerahkan diri untuk menghadapi tuntutan pidana.
Dan jika Trump benar didakwa, maka dia akan menjadi mantan presiden pertama di AS yang pernah berurusan dengan hukum dan terbukti melakukan kejahatan. Kasus ini pun sekaligus memberikan tantangan baru untuk Trump yang sedang mempersiapkan diri sebagai kandidat pemilihan presiden 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT