Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menilai kesadaran masyarakat terhadap bahaya virus corona belum tinggi. Menurutnya, ada anggapan di tengah masyarakat, jika terkena virus corona pemerintah akan menanggung biaya pengobatannya sehingga tidak perlu khawatir.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Doni, seharusnya masyarakat menomor-satukan upaya pencegahan. Sehingga, mereka tidak akan terkena virus corona atau COVID-19.
“Kampanye inilah yang harus kita galakan setiap saat. Supaya apa? Kalau kita bisa kerahkan semua sumber daya kita maka yang tertular semakin sedikit risiko kematian juga semakin kecil yang dirawat juga tentunya akan semakin sedikit juga,” kata Doni dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama, Selasa (16/6).
“Nah memang tidak mudah karena sebagai besar masyarakat kita ini kan merasa bahwa kalau saya sakit, kan ada biaya yang ditanggung pemerintah. Jadi ini harus kita hindari harus kita cegah supaya masyarakat tidak anggap enteng, tidak menganggap remeh COVID ini,” tambahnya.
Hingga saat ini, virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia. Terbukti masih terjadi peningkatan kasus positif pada Selasa (16/6) ini.
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan pada hari ini terdapat penambahan kasus positif corona sebanyak 1.106 pasien. Dengan penambahan tersebut, total pasien positif corona di Indonesia meningkat dari sebelumnya 39.294 menjadi 40.400 orang.
"Sehingga akumulasinya menjadi 40.400 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Selasa (16/6).
---------------------------------
Saksikan video menarik di bawah ini: