Doni Monardo: Banjir di Lebak Diakibatkan Tambang di Gunung Halimun
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengunjungi lokasi banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (4/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya itu, tampak juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dan juga Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Dia menduga penyebab banjir bandang diakibatkan adanya pertambangan emas tanpa izin di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
"Di Lebak sendiri, Bapak Kapolda mengatakan selain potensi hujan, sangat mungkin diakibatkan oleh tambang di kawasan Taman Nasional (Gunung) Halimun-Salak, ya, jadi beberapa kawasan itu tambang-tambang tersebut menampung air dengan debit yang tinggi," ujar Doni di Jatiasih, Sabtu (4/1).
Saat hujan mengguyur Lebak pada Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) pagi, material batu dan lumpur dari lokasi pertambangan emas ilegal itu mengalir deras ke aliran Sungai Ciberang.
ADVERTISEMENT
Aliran Sungai Ciberang yang telah dipenuhi lumpur dan batu itu menerjang permukiman warga yang lokasinya di sekitar bantaran dan juga di bawah perbukitan.
Doni mengatakan akan mengkaji dan meneliti anak sungai yang ada di bagian hulu dan mengara ke Sungai Ciberang. Dia menduga ada penutupan aliran yang berakibat penimbunan air di lokasi banjir bandang.
"Dan begitu kemampuannya sudah tidak kuat lagi, pecah, dan itulah yang menyapu seluruh kawasan di sepanjang kawasan Sungai Ciberang, terutama Desa Cipanas, Kecamatan Lebak Gedong." ujar Doni.
Menurut Doni, sepanjang aliran Sungai Ciberang itu bahkan ada rumah dan sekolah yang hanyut terbawa air bah. "Dan sungai-sungainya pindah, ya. Jadi kita menyaksikan sebuah kejadian yang luar biasa dahsyat. Kita masih bersyukur korbannya tidak terlalu banyak dan sebagian masyarakat sudah lebih awal dievakuasi."
ADVERTISEMENT
Live Update
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya. Jabatan keduanya akan diisi sementara oleh Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli.
Updated 3 Juni 2024, 13:02 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini