Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Doni Monardo Benahi Pengawasan di Wisma Atlet Usai Insiden LGBT Pasien-Perawat
28 Desember 2020 16:34 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo buka suara soal kasus LGBT yang terjadi Wisma Atlet Kemayoran. Doni mengaku menyesalkan insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita sangat menyesali ya, sangat menyesali, perilaku seperti itu yang tidak mencerminkan budaya bangsa kita," kata Doni di Makodam III Siliwangi, Senin (28/12).
Doni memastikan Satgas COVID-19 akan berkaca dari kasus ini. Sebagai langkah antisipasi agar kejadian yang sama tak terulang, pengawasan di Wisma Atlet juga akan diperketat.
"Tentunya dari kami semua dari satgas dan juga manajemen Wisma Atlet akan meningkatkan yang pertama sistem pengawasan ya terhadap aktivitas baik pasien atau pun juga terhadap tenaga kesehatan yang sebagian juga berasal dari berbagai daerah," ucap Doni.
Lebih lanjut, Doni mengatakan beberapa hal akan dibenahi seperti pemantauan melalui kamera CCTV hingga memberikan pembinaan rohani agar seluruh pihak di Wisma Atlet tidak melakukan perbuatan penyimpangan dari ajaran agama.
ADVERTISEMENT
"Kita tingkatkan lagi supaya tidak mengganggu kesiapan dari kawan relawan yang lain, kemudian juga monitoring lewat CCTV akan kita benahi kembali sehingga gerak-gerik yang mencurigakan bisa diantisipasi, termasuk juga perlu ada pembinaan rohani dari aspek keagamaan untuk mengingatkan kita semua agar mengikuti ketentuan yang sudah digariskan oleh agama kita masing-masing," tutup Doni.
Sebelumnya, kasus ini terkuak dari informasi yang diunggah oleh pasien itu sendiri di akun Twitternya @bottialter.
Dia mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan antara dia dan perawat yang merupakan sesama jenis itu.
Akun @bottialter itu memposting soal kegiatannya berhubungan intim dengan perawat laki-laki yang mengenakan APD di Wisma Atlet. Unggahan percakapan itu berisi waktu dan lokasi janjian keduanya. Bahkan berisi ungkapan vulgar kegiatan mesum mereka.
ADVERTISEMENT