Doni Monardo Berduka Kehilangan Achmad Yurianto: Berjasa dalam Penanganan COVID

22 Mei 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo berduka cita atas wafatnya mantan jubir pemerintah dalam penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, di awal pandemi COVID-19, Doni Monardo saban hari berkoordinasi dengan Yurianto terkait data perkembangan COVID-19. Data ini yang kemudian disampaikan Yurianto setiap hari pada pukul 15.30 WIB.
Doni melihat Yurianto adalah sosok yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara dalam penanganan COVID-19. Penjelasannya setiap sore di layar televisi, kata Doni, memberi pengetahuan masyarakat terkait pencegahan COVID-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Doni sempat menjenguk Yurianto di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Saat itu, kondisi Yurianto sudah terbaring lemah akibat kanker usus, bahkan sudah tidak bisa mendengar. Hanya saja waktu itu, Doni menyampaikan apresiasinya kepada Yurianto atas jasanya selama ini.
"Sudah enggak bisa berbicara, sudah koma, tapi saya sempat ngomong kepada beliau, meski apa yang saya sampaikan mungkin sudah tidak kedengaran sama beliau, tapi saya sampaikan semangat kepada beliau," ujar Doni kepada kumparan, Minggu (22/5).
ADVERTISEMENT
Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
Doni menjelaskan sosok Yurianto sudah melekat di Gugus Tugas maupun Satgas COVID-19, bahkan masyarakat. Momen saat Yurianto menyampaikan informasi perkembangan COVID-19 sangat berarti bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, almarhum telah bekerja keras dalam menghimpun data-data COVID-19 selama ini.
"Itu yang ditunggu-tunggu oleh publik penambahan kasus, sakit, sembuh berapa yang wafat, dan itu dilakukan rutin oleh Pak Yuri, itu kan menunggu terus, kita semua terikat dalam sebuah momen, menjelang pukul 15.30, menjadi waktu yang dinantikan perkembangan di Indonesia, Mana daerah, provinsi yang kasusnya meningkat, menurun," papar Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) ini.
Pak Yuri luar biasa, sosok yang bekerja keras, mau menghimpun semua data dari mancanegara dan tanah air, beliau sampaikan setiap hari," pungkas Doni Monardo.
ADVERTISEMENT