Doni Monardo Berpulang, Jasanya Hijaukan Bandara dan Pangkalan Dikenang

4 Desember 2023 9:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PAN, Hatta Rajasa usai melayat ke rumah duka eks Kepala BNPB Doni Monardo di BSD Serpong, Tangsel, Senin (4/12/2023). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PAN, Hatta Rajasa usai melayat ke rumah duka eks Kepala BNPB Doni Monardo di BSD Serpong, Tangsel, Senin (4/12/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa menyatakan bahwa eks Kepala BNPB Doni Monardo dikenal tidak hanya tekun di dunia militer saja, tapi juga sebagai tokoh yang sangat peduli pada lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Almarhum tidak saja menekuni dunia kemiliteran, tetapi almarhum juga dikenal sangat aktif di dalam lingkungan hidup," ujar Hatta Rajasa kepada wartawan di rumah duka Doni Monardo di BSD, Tangsel, Senin (4/12).
Hatta mengatakan, hampir seluruh bandara di Indonesia terdapat tangan almarhum Doni Monardo untuk menanamkan penghijauan.
"Kita mengenal hampir semua bandara di Tanah Air, ada tangan-tangan almarhum menanamkan penghijauan-penghijauan. Dan hampir semua pangkalan-pangkalan [militer] tidak lepas dari tangan-tangan almarhum untuk menghijaukannya," ucap Hatta.
Menurut Hatta, Doni Monardo juga aktif melakukan rehabilitasi Sungai Citarum saat menjabat menjadi Pangdam Siliwangi.
Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memanggul peti jenazah mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo di rumah duka di Bukit Golf, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (3/12). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
"Beliau juga ketika menjadi Pangdam Siliwangi, kita kenal aktif sekali untuk merehabilitasi Sungai Citarum. Almarhum sungguh kita kenal sebagai tokoh yang sangat peduli lingkungan, di samping menekuni dunia kemiliteran yang katakanlah sangat baik karier militernya," tutur eks peserta pilpres ini.
ADVERTISEMENT
"Almarhum yang saya kenal sangat tekun menjadi Kepala BNPB, bekerja luar biasa. Saya sempat berkomunikasi, saya tahu beliau tiga bulan tidak pulang, tidur di kantor ketika COVID-19. Jadi dedikasi almarhum terhadap bangsa ini luar biasa," kata Hatta.
Hatta pun menyampaikan doa untuk almarhum.
"Kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT, diterima seluruh amal ibadahnya dan diampuni segala kekhilafan dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah," pungkas Hatta.

Doktor Kehormatan dari IPB

Institut Pertanian Bogor menganugerahkan gelar doktor homoris causa kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. Foto: BNPB
Sepak terjang Doni Monardo di bidang lingkungan memang sudah lama terdengar. Dia bahkan dianugerahi Doktor Kehormatan di bidang Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA) dan Lingkungan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Pengalaman bertahun-tahun berlatih di hutan dan penugasan operasi militer di beberapa daerah membuat saya mengenali banyak jenis tanaman. Sehingga saya berkomitmen untuk menanam, merawat dan melestarikan tanaman di mana pun saya berada," orasi Doni sat menerima anugerah itu pada Sabtu, 27 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Doni pun menerapkan komitmen itu di setiap tempat ia bertugas. Seperti saat berada di Brigif Para Raider III/Tri Budi Sakti Kostrad, Kariango, Sulsel, ia melihat di kawasan asramanya sangat tandus. Dari situ ia menanam bibit pohon trembesi.
ilustrasi pohon trembesi. Foto: Shutter Stock
"Dilanjutkan dengan pembibitan trembesi, serta menanamnya di banyak tempat di Sulawesi Selatan termasuk di Lapangan Karebosi dan Bandara Sultan Hasanuddin," kata dia.
Komitmen yang sama ia bawa dalam bertugas di Paspampres, dengan membuat kebun bibit trembesi di Cikeas akhir November 2008. Lalu pada 17 Agustus 2009, bibit trembesi itu dibagikan di Istana Negara.
"Selanjutnya, tahun 2010 saya mengembangkan kebun bibit di Rancamaya. 100.000 bibit trembesi ditanam di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dan DKI Jakarta termasuk di sepanjang Kota Kudus, Jawa Tengah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lalu di lokasi lain, ada 100.000 bibit sengon dibagikan gratis ke masyarakat termasuk warga terdampak erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dari situ, ia juga mendirikan Paguyuban Budiasi di Sentul.
"Budiasi kependekan dari Budidaya Trembesi, nama pemberian Bapak SBY, Presiden Republik Indonesia saat itu. Sampai hari ini Paguyuban Budiasi telah memproduksi lebih dari 20 juta pohon, terdiri dari 150 jenis pohon termasuk tanaman langka, yang dibagikan ke berbagai daerah termasuk Timor Leste," kata Doni.