Kumplus- Opini Doni Monardo

Doni Monardo Dapat Aduan Tracing Corona di Petamburan dan Megamendung Dihalangi

21 November 2020 23:24 WIB
Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa acara yang dihadiri Habib Rizieq Syihab, yakni acara Maulid Nabi di Petamburan dan Tebet serta Megamendung menjadi klaster corona baru.
ADVERTISEMENT
Untuk membahas kenaikan kasus corona termasuk dari acara Rizieq, Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo, menggelar rapat virtual bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI, Jawa Barat, dan Banten. Juga termasuk Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Doni menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan bahwa mereka dihalang-halangi saat akan melakukan tracing dan tracking di Petamburan serta Megamendung.
"Laporan peserta rapat menyebutkan, baik yang di Petamburan maupun di Megamendung, petugas kesehatan masih kesulitan untuk melakukan pelacakan. Mereka dihalang-halangi ketika hendak masuk melakukan tracing dan tracking," ujar Doni Monardo dalam rilis BNPB, Sabtu (21/11).
Habib Rizieq Syihab memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi di DPP FPI, Petamburan, Jakarta. Foto: Youtube/@FRONT TV
"Diharap, Satgas COVID-19 Pusat tidak saja memberi tambahan fasilitas swab, tetapi juga dukungan agar bisa masuk ke klaster-klaster yang dicurigai berpotensi menjadi pusat penularan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Laporan ini didapat Doni saat para peserta menyampaikan data-data terbaru soal perkembangan COVID-19 di masing-masing wilayah. Laporan juga disampaikan pada klaster-klaster penyebaran corona khusus.
"Pembahasan rapat koordinasi tersebut yakni fokus pada upaya tracing, tracking dan treatment atas sejumlah titik kerumunan. Di antaranya kerumunan Demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja, pascaliburan panjang, penjemputan (Rizieq) di bandara, kerumunan di Tebet, Megamendung dan Petamburan baru-baru ini," jelasnya.
Doni pun memberikan apresiasi kepada petugas di lapangan karena ikut menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya. Terkait testing, ia mengakui dibutuhkan kerelaan dari masyarakat untuk melakukan swab. Terutama bagi mereka yang terlibat kerumunan dalam aksi demonstrasi Omnibus Law dan libur panjang akhir Oktober lalu.
"Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya," tegas Doni.
ADVERTISEMENT

Doni Monardo Minta Petugas Gunakan Pendekatan Humanis dan Persuasif

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menghadiri konferensi pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
Untuk mendukung upaya ini, Doni juga meminta bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat hingga ke tingkatan terkecil di RT dan RW untuk membantu sosialisasi dengan pendekatan humanis.
"Sampaikan bahwa kami akan melakukan tes massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan COVID-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis," ungkap Doni.
Sementara itu, bagi Satgas COVID-19 di daerah, ia meminta semua pihak untuk melanjutkan kerja kerasnya. Baik untuk menemukan kasus positif corona baru maupun mengkarantina orang-orang terkonfirmasi positif, sehingga bisa mendapatkan pengobatan lebih dini.
ADVERTISEMENT
Selain pendekatan humanis, ia juga mengingatkan petugas untuk bekerja dengan pendekatan persuasif dan atas nama nilai-nilai kemanusiaan.
"Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti semua yang positif," ucap Doni.
Doni sebelumnya melaporkan hasil tracing klaster-klaster acara yang dihadiri Rizieq Syihab, yakni di di Puncak, Bogor, dan Petamburan, Jakarta.
"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif COVID 19, termasuk Lurah Petamburan," tutur Doni, Jumat (20/11).
"Data Jumat sore 20 November, hasil swab antigen untuk klaster Megamendung adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang. Laporan lain, terdapat 50 orang positif COVID-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," tutup dia.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten