Doni Monardo: di Pasar Banyak yang Pakai Masker Cuma Ditempel di Badan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (TNI) Doni Monardo mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyayangkan masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker secara tepat. Doni pun mencontohkan pasar yang menjadi episentrum penularan virus corona karena banyak pedagang yang tidak memakai masker secara benar.

"Termasuk bagaimana pasar tidak jadi episentrum. Banyak yang bagi-bagi masker di pasar, tapi masih banyak yang maskernya cuma ditempel di badan, ada juga yang digantung," kata Doni dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/7).

"Baru dikasih face shield, langsung digantung. Tapi kita tidak boleh menyerah, tidak boleh lelah. Ini semua untuk berikan pengetahuan ke masyarakat dengan COVID," lanjutnya.

Petugas pengelola pasar berkampanye pencegahan COVID-19 dengan membawa poster berisi pesan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

Doni kembali menegaskan protokol kesehatan tak hanya memakai masker. Masyarakat harus mencuci tangan dan menjaga jarak. Ia menegaskan jaga jarak adalah salah satu protokol kesehatan yang paling sulit diterapkan masyarakat.

"Ini paling sulit dilakukan meski gampang diucapkan. Pakai masker, tidak cukup bawa masker satu saja yang di wajah kita ke mana pun kita pergi. Ini semuanya adalah langkah-langkah kita yang harus kita lakukan. Hari ini pun saya belajar dari datang sampai sekarang saya enggak lepas masker. Jadi mulai datang sampai sekarang saya enggak lepas masker," jelasnya.

Doni pun meminta maaf jika selama menjalankan tugas masih belum bisa memenuhi harapan masyarakat. Ia meyakinkan pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran virus corona semakin masif di Indonesia.

"Tapi percayalah kami akan kerja keras semaksimal mungkin. Saya sekarang sudah agak rileks. Kalau 3 bulan pertama saya enggak pulang, sekarang saya kalau weekend boleh pulang ke rumah. Kalau hari Minggu sore saya kembali dan rutin kalau Minggu malam kita selalu video call untuk rapat apa yang harus dilakukan di hari Senin," pungkasnya.