Doni Sebut Tower 4 Wisma Atlet Belum Siap Huni: WC Pampat, Kabel Digigit Tikus

13 September 2020 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menjaga jarak saat memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menjaga jarak saat memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus memutar otak untuk menjawab permasalahan penuhnya tingkat okupansi tempat tidur di tiap rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta. Teranyar, Satgas COVID-19 menyiapkan pembukaan tower 4 dan 5 RS darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk mengurangi beban RS rujukan.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo memastikan tower 5 Wisma Atlet Kemayoran atlet siap digunakan. Hanya saja tower 4, kata dia, masih belum dapat digunakan karena masih adanya sejumlah kerusakan yang harus diperbaiki.
"Mulai tadi malam tower 5 sudah bisa beroperasi. Tower 4 dalam proses karena ini pernah digunakan dulu untuk kepentingan atlet Asian Games sudah lama tidak dipakai, jadi banyak fasilitasnya yang mengalami gangguan," ujar Doni dalam diskusi virtual BNPB, Minggu (13/9).
Doni menyebut, pemerintah tak ingin gegabah karena fasilitas kesehatan harus sempurna karena banyak berpengaruh pada proses perawatan pasien corona.
"Airnya tersumbat, kemudian WC-nya ada yang mampet (pampat), kemudian listriknya ada kabelnya dimakan tikus, sehingga tidak berfungsi kemudian AC-nya banyak yang mengalami kerusakan," ucap Doni.
ADVERTISEMENT
Nantinya, jika tower 4 dan tower 5 Wisma Atlet sudah bisa digunakan, maka tingkat okupansi tempat tidur di RS Rujukan di Jakarta bisa dikurangi.
"Khusus tower 5 sudah mulai beroperasi sejak tadi malam kemudian tower 4 menyusul. Kapasitas kedua tower ini rata-rata sekitar 1.600 sampai 1.700," kata Doni.