Dorong Kedaulatan Pangan, Petebu Dukung Ganjar Gandeng Petani Lampung Tengah

28 Januari 2023 18:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petebu Pendukung Ganjar Foto: Petebu Pendukung Ganjar
zoom-in-whitePerbesar
Petebu Pendukung Ganjar Foto: Petebu Pendukung Ganjar
ADVERTISEMENT
Petani Tebu Bersatu (Petebu) pendukung Ganjar Pranowo menggelar sarasehan bertajuk "Meningkatkan Peran Serta Petebu Lampung Dalam Rangka Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional", Sabtu (28/1). Acara yang digelar di Lapangan Palapa Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, itu diikuti ratusan peserta dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah.
ADVERTISEMENT
"Jadi, acara ini untuk menggali aspirasi petani tebu di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lampung Tengah demi mendorong percepatan swasembada gula nasional serta mendukung kedaulatan pangan nasional," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petebu Lampung, Sudirman.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lahan tebu di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2022 mencapai 10.183 hektare yang tersebar di tujuh kecamatan dengan produksi 65.246 ton per tahun. Lahan-lahan itu jadi penyangga operasional pabrik gula (PG) di sekitarnya, yakni PG Gunung Madu dan PG Gula Putih Mataram, baik melalui program kemitraan pengelolaan lahan hak guna usaha (HGU) milik PG atau pengelolaan lahan Tebu Rakyat (TR) mandiri.
Petebu Pendukung Ganjar Foto: Petebu Pendukung Ganjar
Sudirman menyebut, tingginya produksi gula dan tebu tak sejalan dengan kesejahteraan para petani tebu. Selain itu, masih banyak permasalahan-permasalahan lain yang dialami para petani tebu di Kabupaten Lampung Tengah.
ADVERTISEMENT
Misalnya, sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, bantuan ratoon, penyediaan alat mekanik, serta rendahnya rendemen tebu yang hanya sekitar 5,96% 2022 jika dibandingkan dengan 2021 mencapai 7 persen.
"Lalu masalah harga, kalau ikut kemitraan itu panen di bulan empat pembayarannya bisa di bulan sebelas. Satu hal lagi, petani tebu di sini itu jualnya harus ke perusahaan, sedangkan kalau jualnya ke PG petani dibebani PPn 10%. Harapannya lewat sarasehan Petebu bisa menjembatani persoalan tadi," jelas Sudirman.
Dalam hal ini, Sudirman meminta kepada para petani tebu untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka melalui sebuah wadah, yakni Petebu. Hasil dari Sarasehan ini akan ditindaklanjuti dan diserahkan oleh sukarelawan pendukung Ganjar tersebut kepada pemangku kepentingan masing-masing wilayah.
Petebu Pendukung Ganjar Foto: Petebu Pendukung Ganjar
Acara ini merupakan agenda ke-11 yang dilakukan Petebu. Sebelumnya, mereka menggelar sarasehan ke sepuluh wilayah lain seperti Kertosono Jatim, Karanganyar Jateng, Way Kanan Lampung, Palembang Sumsel, Dompu NTB, Majalengka Jabar, Takalar Sulsel, Deli Serdang Sumut, Madiun Jatim, dan Subang Jabar.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, Petebu juga melantik kepengurusan DPW Lampung dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Lampung Tengah sebagai perpanjangan tangan dalam menyerap aspirasi petani tebu. Selain itu, Petebu juga mendistribusikan bantuan sosial berupa sembako secara door to door kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.