Dosen Rafie Diduga Ada di Amerika, UII Belum Bisa Kontak

20 Februari 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UII Prof Fathul Wahid ditemui di Kampus Terpadu UII, di Jakal Km 14,5, Kabupaten Sleman, Senin (20/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UII Prof Fathul Wahid ditemui di Kampus Terpadu UII, di Jakal Km 14,5, Kabupaten Sleman, Senin (20/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Islam Indonesia (UII) memohon kepada seluruh media agar memberitakan secara bijak hilangnya dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Jangan sampai pemberitaan itu justru memberikan tekanan pada Rafie — sapaan akrabnya — dan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Apa pun yang terjadi, pemberitaan, kami sangat berharap justru tidak menambah alasan Mas Rafie untuk tidak pulang," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid di kampus UII di Yogyakarta, Senin (20/2).
Saat ini misi UII adalah bagaimana agar Rafie segera pulang, berkumpul lagi dengan keluarga, dan mengabdi kembali di UII.
Belum diketahui penyebab maupun alasan Rafie menghilang, termasuk soal isu rumah tangga yang menyeruak. Saat ini Rafie juga belum bisa dikontak.
"Baru, di situ (setelah Rafie pulang) nanti kami bisa memperjelas mengapa itu bisa terjadi," kata Fathul.
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
Rafie hilang kontak pada 12 Februari lalu. Jejak digitalnya sempat menunjukkan dia berada di Turki pada 13 Februari.
Belakangan didapati pada tanggal tersebut Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston. Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
ADVERTISEMENT
"Posisinya di Boston tidak kami ketahui secara pasti. Sehingga kami perlu waktu untuk melacaknya dan misi kami yang utama adalah membawa mas Rafi pulang kembali ke Indonesia," kata Fathul.