Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Dosen UGM: Obesitas Kabinet Hati-Hati, Makannya Banyak, Tidak Sehat
25 September 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden dan wakil presiden terpilih yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik 20 Oktober mendatang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah membengkaknya jumlah kementerian lembaga di kabinet baru nanti.
ADVERTISEMENT
"Baru beberapa hari lalu disahkan tiga undang-undang yaitu undang-undang tentang kementerian yang melepaskan batas jumlah kementerian yang dibatasi tadinya 34 sekarang bisa lebih dari itu dan informasi yang beredar nanti Prabowo-Gibran akan membentuk 44 pos kementerian atau lembaga setingkat menteri," kata Pakar Hukum Tata Negara UGM Yance Arizona di acara Pojok Bulaksumur di UGM, Rabu (25/9).
Yance mengatakan proses undang-undang di masa transisi ini terlihat dibentuk untuk kepentingan eksekutif, dan muncul inisiatifnya dari DPR. Menurutnya ini menunjukkan DPR bukan lagi suatu lembaga yang mandiri untuk mengaspirasikan kepentingan rakyat.
"Tapi sudah bisa dititipin. Tolong bikinin undang-undang, bahasanya itu ya," katanya.
Kabinet di pemerintahan Prabowo diprediksi Yance akan gemuk.
"Dan kita tahu kalau obesitas kabinet seperti itu tentu makannya banyak. Kalau obesitas kan makannya banyak. Tidak sehat," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya banyak sumber daya yang diambil untuk mengurusi kebutuhan kementerian. Dengan postur dan bayangan ke depan wacana membentuk kabinet zaken terasa makin jauh.
"Sepertinya tidak akan menjadi zaken kabinet tetapi jadi kabinet yang gemuk," bebernya.