Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
DPP Partai Ummat Belum Terima Surat Pengunduran dari Kader di Daerah
6 Oktober 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah kader Partai Ummat di daerah dikabarkan mengundurkan diri. Namun, sejauh ini, DPP Partai Ummat belum menerima surat pengunduran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu pemberitaannya (soal kader mundur). Tapi surat pengunduran diri yang diajukan ke DPD, DPW, atau DPP belum ada laporan. Misalnya Ketua Kota Cirebon, saya tanya ke DPW, apakah ada pengajuan surat pengunduran diri. Dijawab enggak ada," kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin, Rabu (6/10).
Nazaruddin mengatakan, isu mundurnya kader di daerah karena adanya masalah kepengurusan saja. Menurutnya, hal ini lumrah dalam dinamika partai politik.
"Pengurus yang mundur di pemberitaan itu berasal dari daerah-daerah yang ada masalah kepengurusan," bebernya.
Pihaknya pun menampik soal kabar mundurnya kader-kader daerah ini karena Partai Ummat dikuasai keluarga Amien Rais.
"Partai dikuasai keluarga itu kan framing. Apalagi di daerah. Logikanya gimana," tegasnya.
Sebelumnya, Partai Ummat yang didirikan tokoh reformasi Amien Rais terancam layu sebelum berkembang. Beberapa pengurus inti mengundurkan diri, seperti Agung Mozin dan Neno Warisman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ternyata beberapa pengurus di daerah juga ikut mengundurkan diri. Agung menunjukkan surat pengunduran diri yang diteken Ketua DPD Partai Ummat Cirebon, Diyanto yang mundur pada Senin (4/10).
Surat pengunduran diri juga dibuat oleh Sekretaris Umum DPD Partai Ummat Depok, Uwoh Pramijaya, yang diteken pada 21 September.
Pengunduran diri juga dibuat oleh Wakil Ketua DPD Partai Ummat Kota Depok, Syahrial Chan. "Bang Izda, senior di ITB juga mundur dari Ketua DPW Partai Ummat Bengkulu," ucap Agung menunjukkan surat tertanggal 29 Agustus.