Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
DPP PDIP Sanksi Anggota Dewan Kolonel: Mba Puan Tidak Terlibat
26 Oktober 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DPP PDIP tengah sibuk menegakkan disiplin bagi kader-kader yang dianggap bermanuver soal Pilpres 2024. Salah satunya memberikan sanksi kepada anggota Dewan Kolonel yang dibentuk sejumlah anggota DPR PDIP untuk dukung Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Apakah Puan juga akan dikenakan sanksi?
Ketua Dewan Kehormatan Partai PDIP, Komarudin Watubun, menyebut Puan Maharani tidak disanksi karena tidak terlibat dengan Dewan Kolonel. Dia hanya menerima dukungan dari inisiatif sejumlah kader di PDIP di DPR.
“Mba Puan sendiri tidak terlibat dalam proses itu, mereka berinisiatif untuk melakukan itu [Dewan Kolonel],” kata Komarudin dalam jumpa pers setelah melakukan pemanggilan terhadap kader senior PDIP, FX Hadi Rudyatmo, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Rabu (26/10).
Komarudin menganggap kadernya yang membentuk Dekol tersebut terlalu kreatif dan cari muka. Namun, ia menyebutkan bahwa hal tersebut melanggar AD/ART partai, sehingga akan diberikan sanksi.
“Yang berat di Dewan Kolonel itu adalah membuat organisasi di luar aturan organisasi kita, AD/ART partai, tapi itu berat tindakannya,” ungkap Komarudin.
ADVERTISEMENT
Ada enam anggota Fraksi PDIP DPR yang mencetuskan untuk membentuk 'Dewan Kolonel'. Anggota DPR Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, ide pembentukan Dewan Kolonel digagas oleh anggota fraksi PDIP Johan Budi.
Sebagian dari Dewan Kolonel tersebut sebagian sudah dipanggil dan diberikan sanksi. Komarudin mengatakan sebagian lainnya akan dijadwalkan untuk memberikan klarifikasi.
Dalam kesempatan tersebut, Komarudin menegaskan akan menertibkan kader PDIP yang dianggap tidak mengikuti aturan partai. Namun, Komarudin tidak mengatakan kapan sebagian Dekol lainnya akan dipanggil.
“Ini kita sedang persiapkan untuk panggil gelombang berikutnya tertibkan semua tanpa terkecuali,” tandas dia.