Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
DPR-Pemerintah Godok Wacana Masa Haji Jadi 30 Hari: Bisa Pangkas Rp 30 Juta
8 Januari 2025 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komisi VIII DPR RI, Ketua Timwas Haji Sufmi Dasco Ahmad, Kementerian Agama, hingga Penasihat Presiden Khusus Bidang Haji Muhadjir Effendy menggelar focus group discussion (FGD) membahas pelaksanaan haji, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
FGD ini dilakukan secara tertutup di Le Meridien Hotel, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Komisi VIII Abdul Wachid pun membocorkan salah satu topik pembahasan dalam forum itu.
“Membicarakan terkait dengan pertama adalah masa stay di Arab Saudi itu di dalam diskusi tadi, kenapa harus 41 hari? kenapa tidak 30 hari?” kata Wachid saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (8/1).
Dalam forum itu Muhadjir memaparkan hasil pengkajiannya. Dengan memperpendek masa tinggal jemaah maka bisa menghemat Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bahkan hingga Rp 30 juta.
“Itu setelah dihitung oleh Pak Muhadjir tadi itu yang bisa dipangkas dikurangi itu sampai angkanya fantastis, sekitar Rp 30 juta, ini (memangkas) 10 hari,” katanya.
Meski begitu, memangkas masa tinggal jemaah tidak sederhana. Pemerintah harus menyediakan tambahan embarkasi hingga maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
Saat ini pemerintah memiliki 14 embarkasi yang menjadi titik keberangkatan dan kepulangan jemaah yang meliputi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).
Wachid menuturkan, muncul wacana juga untuk memanfaatkan bandara Taif yang letaknya tak jauh dari Makkah, sehingga akan menambah bandara pendaratan-penerbangan bagi jemaah haji.
“Kaitannya bandara karena ini jumlah penerbangan akan tambah, jadi tadi gambarannya (menggunakan bandara) di antara kota Taif, itu yang nanti ke depannya... terus selanjutnya yang persiapan embarkasi di Indonesia itu ditambah,” kata Wachid.
Tidak hanya memangkas waktu pelaksanaan haji, wacana untuk membangun kampung haji khusus jemaah Indonesia di Arab Saudi juga menjadi topik pembahasan.
ADVERTISEMENT
“Jadi mudah-mudahan harapan masyarakat karena haji momentum yang tiap tahun itu berjalan, ya, itu akan bisa terselesaikan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.