DPR Sebut Serangan Israel Biadab, Desak Pemerintah Kirim Nota Protes

19 November 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap tembakan roket dari Gaza yang mengarah ke Israel. Foto: REUTERS / Mohammed Salem
zoom-in-whitePerbesar
Asap tembakan roket dari Gaza yang mengarah ke Israel. Foto: REUTERS / Mohammed Salem
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan militer Israel yang kembali digencarkan ke Gaza, Palestina, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
"Segala tindakan kebiadaban Israel di sana tidak dibenarkan sama sekali, termasuk yang baru-baru ini membombardir Gaza, membunuh anak-anak, perempuan, dan mematikan aliran listrik ke rumah sakit di Tepi Barat yang mengancam hidup pasien yang tengah dirawat, Israel biadab!" kata Kharis dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11/2019).
Lebih dari 30 orang tewas dalam serangan militer Israel pekan lalu. Sebelumnya, Israel membunuh komandan militan Jihad Islam Baha Abu al-Atta, memicu serangan balasan dari pejuang Palestina di Gaza.
Serangan Israel diperkeruh dengan pernyataan Pemerintah Amerika Serikat yang tidak akan lagi menyebut permukiman Yahudi di wilayah Palestina ilegal. Kebijakan itu merupakan langkah pro-Israel terbaru yang dikeluarkan pemerintah Presiden Donald Trump.
Atas serangan Israel tersebut, Kharis meminta Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes ke PBB terkait langkah militer Israel tersebut. Katanya, Indonesia bisa mengirimkan nota protes sebagai negara anggota PBB dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan.
ADVERTISEMENT
"Dengan mayoritas umat Islam kita minta PBB agar melindungi rakyat Palestina dari kesewenangan rezim zionis penjajah tersebut. Kalau perlu PBB kirim pasukan perdamaian ke sana," tutur Kharis.
"Karena resolusi PBB itu memungkinkan agar tidak muncul kembali upaya Zionis membunuhi rakyat Palestina,” sambung politikus PKS ini lagi.
Warga Palestina mencari puing-puing yang masih bisa diselamatkan usai serangan udara Israel di Jalur Gaza Selatan, Palestina. Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Kharis juga meminta Pemerintah menggalang dana untuk meringankan beban rakyat Palestina. Dia juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan material dan spiritual kepada korban serangan Israel melalui lembaga resmi.
“Di samping amanah konstitusi, memperjuangkan kemerdekaan Palestina perlu langkah bersama, menggalang solidaritas sebagai rakyat Indonesia. Kita harus membantu meringankan dan dengan segala daya upaya kita untuk menolong rakyat Palestina," tutup dia.
Kondisi Gaza usai diserang Israel Foto: AFP/Said Khatib