DPRD Depok Minta Pemkot Tunda Relokasi SDN Pondok Cina 1 Sampai Ada Gedung Baru

11 November 2022 19:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kota Depok menyerahkan hasil audiensi dengan orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 pada rapat paripurna DPRD Kota Depok.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kota Depok menyerahkan hasil audiensi dengan orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 pada rapat paripurna DPRD Kota Depok.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok melalui Komisi D telah melakukan audiensi dengan perwakilan orang tua siswa SDN Pondok Cina 1. DPRD Kota Depok mendesak Pemerintah Kota Depok menunda relokasi dan tetap mengizinkan siswa belajar di SDN Pondok Cina 1.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana yang diembuskan Pemkot Depok pada tahun 2021, relokasi itu dilakukan untuk pembangunan masjid agung di Jalan Margonda Raya, jalan utama di Kota Depok.
Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 mendatangi DPRD Kota Depok dan meminta membantu kejalasan terkait relokasi sekolah, Jumat (11/11). Foto: Dok. Istimewa
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, DPRD Kota Depok telah mendengarkan aspirasi orang tua murid SDN Pondok Cina 1. Para orang tua meminta agar relokasi dilakukan setelah mereka mendapat gedung baru.
DPRD Kota Depok akan mengirimkan surat rekomendasi ke Pemkot terkait hal ini.
“Tadi sudah disepakati Pak Wakil Wali Kota (Imam Budi Hartono) sudah menjawab, walaupun tadi mereka minta surat rekomendasi dari DPRD Kota Depok,” terang politikus PDIP yang akrab disapa Bung Hendrik ini.
Terkait sarana bangku dan meja sekolah yang telah dipindahkan, Hendrik melayangkan protes karena pemindahan aset dinilai tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya, pemindahan asset tanpa pemberitahuan dapat diproses secara hukum.
ADVERTISEMENT
Infografik Relokasi SDN Pondok Cina 1. Foto: kumparan
Hendrik menjelaskan, pemindahan aset yang dilakukan Dinas Pendidikan dinilai tidak jelas karena tidak ada serah terima. Pemindahan kursi dan bangku itu membuat dua kelas kosong.
“Senin depan saya minta untuk diusut dan dikembalikan sehingga anak sekolah bisa belajar,” jelas Hendrik.

Senin Harus Normal

Anggota Komisi D lainnya, Babai Suhaemi, mengatakan, pengalihan fungsi SDN pondok Cina 1 menjadi tempat ibadah atau masjid raya sementara waktu direkomendasikan ditunda. Komisi D DPRD Kota Depok meminta relokasi dilakukan sampai ada gedung pengganti SDN Pondok Cina 1 yang baru.
Anggota DPRD Fraksi PKB Kota Depok Babai Suhaemi, datang untuk mengecek lokasi dan beraudiensi dengan ortu siswa SDN Pondok Cina 1 Depok, Kamis (10/11). Foto: Annisa Thahira/kumparan
Sehingga pada Senin, 14 November nanti, Babai mengatakan, para siswa yang awalnya direncanakan belajar di gedung sekolah lain yakni SDN Pondok Cina 3 dan 5, akan tetap belajar di sekolah mereka yakni SDN Pondok Cina 1.
ADVERTISEMENT
“Meminta mengembalikan hak didik proses belajar mengajar dan dilaksanakan pada gedung SDN Pondok Cina 1,” kata politikus PKB ini.
Selain itu, seluruh sarana dan prasarana yang telah dipindahkan diminta untuk dikembalikan. Tenaga pendidik serta peserta didik harus menjalankan proses belajar mengajar secara normal — saat ini sekolah tersebut memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) via WhatsApp.
SDN Pondok Cina 1 Depok dan trotoar yang lebih tinggi dibanding pintu masuk sekolah. Foto: Annisa Thahira/kumparan
Babai menambahkan, terkait proyek revitalisasi trotoar Jalan Raya Margonda yang sedang berjalan dan menghalangi akses pintu gerbang sekolah, Komisi D meminta untuk diperbaiki. Hal itu dilakukan demi kenyamanan orang tua dan siswa.
“Maka harus segera dibongkar atau diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan orang tua serta anak didik melintas di jalan tersebut,” pungkas Babai.