DPRD DKI soal Kasus Kematian Pasien COVID: Ada Komorbid dan Varian Delta

21 Februari 2022 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas mengusung peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas mengusung peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus kematian pasien COVID-19 di Jakarta belum juga mengalami penurunan yang signifikan dan konsisten. Ini berbeda dengan kasus positif harian yang sudah mulai konsisten turun setelah mencapai puncak pada 6 Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, mengatakan pihaknya belum mendapat paparan lebih detail dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait dengan angka kematian pasien corona saat ini. Tapi, ada beberapa data yang didapatkan soal penyebab kematian pasien corona di tengah badai omicron.
"Untuk angka kematian masih ada, tapi sepanjang yang saya tahu untuk varian ini harusnya lebih ringan dari sebelumnya hanya memang rata-rata terkalahkan karena ada komorbid penyertanya dan menurut beberapa kasus masih ada yang terpapar dengan varian delta," kata Rani saat dihubungi, Senin (21/2).
Rani menilai, untuk menentukan sebuah varian corona memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu, dia mengajak warga untuk mencegah terpapar COVID-19 dari diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut, Rani deteksi akan varian dari virus Covid-19 ini memang sulit, butuh beberapa waktu untuk memastikan varian yang masuk pada penderita Covid-19 apalagi, jika diiringi dengan komorbid penyerta.
"Mulai dari patuh pada prokes, menghindari kerumunan, tetap berusaha jaga jarak dan selalu berusaha berperilaku hidup sehat. Apalagi, beberapa dari kita masih ingin kumpul-kumpul," tambah dia.
Infografik Jakarta Sudah Lewati Puncak Omicron. Foto: kumparan
Di sisi lain, dia terus mendorong warga untuk ikut vaksinasi. Bagi warga yang sudah mendapat jadwal atau sudah boleh booster, segera datang ke sentra vaksinasi terdekat.
"Rasanya booster memang harus didapatkan bagi semua peserta vaksinasi yang sudah 2 dosis vaksin," ucap dia.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma