DPRD DKI soal Nama Anies dan Mega di Soal Ujian: Koreksi Dulu, Baru Tayang

15 Desember 2020 17:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang murid sekolah dasar mengerjakan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Genap di rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
zoom-in-whitePerbesar
Seorang murid sekolah dasar mengerjakan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Genap di rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar sebuah soal ujian bagi siswa yang mencantumkan nama Anies dan Mega di sosial media. Sebagian pihak menilai, Anies mengasosiasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mega merupakan presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mengetahui kebenaran sekaligus meminta kejelasan dari persoalan tersebut.
"Iya harus dipanggil, masa begitu. Saya kira enggak etis-lah begitu, Komisi E panggilah segera," kata Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik kepada wartawan, Selasa (15/12).
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Dinas Pendidikan DKI mengaku tidak pernah menganjurkan memberikan soal yang mencatut nama 2 Anies dan Mega. Taufik menilai, harus ada evaluasi sebelum soal sampai ke siswa.
"Ya buktinya namanya ada. Mestinya ada tim evaluasinya jadi soal-soal itu kan mesti ada tim nya. Tadi kita udah bicara sama Bu Sekda. Jadi sebelum ditayangkan harus ada koreksinya, masa begitu," kata Taufik.
Rencananya, Dinas Pendidikan akan dipanggil untuk ditanyai evaluasi soal ujian sekolah sebelum hal tersebut dibagikan dan dikerjakan oleh para siswa.
ADVERTISEMENT
"Setelah ini. Mungkin besok lusa dipanggil. Dan ini kan soal ujian. Apalagi soal ujian, masa enggak ada koreksi. Harusnya di disdik ada tim koreksinya dong, redakturnya kayak apa. Kayak redaktur aja, wartawan yang nulis tapi kan redaktur yang edit," pungkas Taufik.