Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan paparan yang diterimanya, menurut Sadar, Bogor Timur telah memenuhi syarat untuk dimekarkan. Hal itu tampak dari jumlah penduduk, luas wilayah, hingga pendapatan asli daerah. Dia tak menyebut secara rinci wilayah mana saja yang akan menjadi cakupan dari Bogor Timur.
"Melihat data-data yang dipaparkan Bogor Timur sangat memenuhi syarat untuk dimekarkan. Bahkan bukan keinginan tetapi kebutuhan, jumlah penduduk maupun luas wilayah juga dari data yang ada, jumlah pendapatan asli daerah baik induk maupun CDPOB sudah sangat memenuhi syarat," kata Sadar melalui keterangannya, Kamis (15/4).
Sadar menambahkan, kondisi wilayah Bogor Timur sudah terintegrasi atau terhubung dengan kawasan perkotaan hingga lingkungan pemerintahan. Selain itu, ketersediaan Sumber Daya Manusia dan pegawai dinilai telah memadai sehingga hanya tinggal melakukan pendistribusian.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ridwan Kamil
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil menyatakan, pihaknya sedang memproses dua daerah otonomi baru yakni Bogor Timur dengan penduduk sekitar 1 juta dan Kabupaten Indramayu Barat yang berpenduduk 600 ribu.
Emil mengatakan, terdapat persyaratan yang mesti dilalui mulai dari tingkat desa hingga pusat. Mulanya, apabila di tingkat desa sudah setuju, maka elemen di tingkat DPRD, bupati, hingga provinsi bakal memberi rekomendasi ke pemerintah pusat.
Dengan demikian, menurut Emil, dalam rentang waktu dua tahun sudah ada lima wilayah yang direncanakan bakal jadi otonomi baru di Jabar antara lain Garut Selatan, Bogor Barat, Sukabumi Utara, Bogor Timur, dan Kabupaten Indramayu Barat.