Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
DPRD Usul Rumah DP Rp 0 Jadi Rusunawa, Begini Kata Dinas Perumahan DKI
11 Juli 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Program rumah DP Rp 0 jadi sorotan anggota DPRD DKI saat rapat bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Selasa (11/7). Anggota dewan menyarankan hunian tersebut diubah menjadi rusunawa menyusul ramai ada penghuni yang menyewakan unitnya dengan harga Rp 1 juta perbulan.
ADVERTISEMENT
Terkait usulan itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta, Retno Sulistiyaningrum, mengatakan rusunawa dan rumah DP Rp 0 memiliki tujuan yang berbeda. Menurutnya, penambahan rusunawa juga akan membebani Pemprov DKI karena harus memberikan subsidi.
"Kan beda (rumah DP Rp 0 dan rusunawa). Hunian terjangkau justru alternatif. Saya sampaikan, rusunawa perlu ada pembatasan karena ini rumah bersubsidi," kata Retno usai rapat di DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/7).
"Jadi sebenarnya rusunawa inkubasi. Kita harap ketika sudah mampu, mandiri, dia akan jadi punya rusun milik. Ini kita tawarkan, kita punya hunian milik terjangkau," imbuh dia.
Retno mengatakan akan tetap melakukan evaluasi terkait program rumah DP Rp 0. Tetapi ia menekankan, hingga saat ini program tersebut masih diupayakan menjadi solusi masyarakat yang ingin punya hunian terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Kita evaluasi lagi nanti lah ya semua. Tapi program hunian terjangkau, supaya tidak terbebani APBD. Bayangkan dari setiap rusunawa yang disubsidi yang memang sudah tidak layak kalau nggak ada solusi gimana? Ya, ini solusinya hunian milik terjangkau," pungkas dia.
Viral Rumah DP Rp 0 Disewakan
Sebelumnya, beredar video di media sosial rekomendasi sewa apartemen murah di kawasan Jakarta Timur dengan tarif Rp 1 juta perbulan. Namun setelah ditelusuri, apartemen yang disewakan tersebut rupanya rumah DP Rp 0 Menara Samawa di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Setelah ditelusuri Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, ternyata pemilik hunian tersebut terdesak dan memerlukan uang. Ia lalu memilih untuk menyewakan hunian DP Rp 0 miliknya yang memang sudah tidak ia tempati sejak September 2021 di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Atas kondisi ini, yang bersangkutan sudah berniat untuk menghentikan KPR hunian tersebut dan telah mencari info prosedurnya kepada pihak Bank DKI cabang Matraman,” kata Retno.
“Dikarenakan kebutuhan biaya hidup yang makin besar, membuat yang bersangkutan berniat mengontrakkan unit hunian tersebut kepada pihak lain yang dipasarkan melalui sosmed guna mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya,” lanjutnya.