Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
dr Piprim Basarah Mengadu ke DPR, Anggap Mutasi dari RSCM ke RS Fatmawati Aneh
7 Mei 2025 10:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA), dr Piprim Basarah Yanuarso, tak terima dipindah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke Rumah Sakit Fatmawati (RSF). Ia kemudian mengadu ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Rabu (7/5).
ADVERTISEMENT
"Kemudian mutasi saya sendiri aneh. Saya pada saat itu Hari Jumat (2/5) ditelepon oleh teman yang melihat edaran itu, sementara saya sendiri belum tahu isinya," kata Piprim mengawali paparannya.
"Sampai hari ini pun saya belum menerima surat fisik mutasi," imbuh dia.
Piprim menambahkan, keanehan berikutnya adalah mengapa ia dimutasi ke RS Fatmawati. Sedangkan di sana tak ada spesialis jantung anak.
"Kalau masalah di narasi itu adalah ada pendidikan terkait profesi saya, sedangkan saya dimutasi ke RS Fatmawati yang tidak mendidik anak maupun subspesialis anak," katanya.
Kata dia, dengan mutasi ini, dikhawatirkan akan mengganggu produksi jumlah dokter spesialis jantung anak di Indonesia.
"Dengan dipindahkannya saya secara paksa walaupun ada yang menggantikan saya tapi jarak kami terlalu jauh," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Sehingga nanti mengurangi produksi nanti kualitas produksi konsultan jantung anak di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, dalam keterangannya, IDAI mengajak semua pihak untuk mengedepankan kebijakan yang selaras dengan kepentingan masyarakat dan profesi dokter.
Mereka menilai mutasi tersebut telah melanggar prinsip-prinsip etika dan tata kelola dalam profesi kedokteran.
"Kami menekankan bahwa tindakan ini telah melanggar prinsip-prinsip etik dan tata kelola profesi kedokteran, dan memberikan dampak yang sangat merugikan," demikian bunyi sikap IDAI dikutip dari akun Instagram IDAI.
Selain itu, mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap ikatan dokter lain yang turut menyuarakan hal tersebut.
"Menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atas dukungan, empati, dan solidaritas yang diberikan kepada IDAI atas peristiwa yang terjadi. Kebersamaan dan kekuatan dari rekan sejawat menjadi kekuatan kami untuk terus menjalankan amanah dalam melindungi kesehatan anak Indonesia," lanjut keterangan IDAI.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Kemenkes
Kemenkes sendiri telah memberi penjelasan terkait polemik tersebut. Mereka memastikan mutasi ini adalah hal biasa dalam sebuah organisasi.
"Rotasi yang dilakukan terhadap dr. Piprim adalah hal yang biasa dalam organisasi. Selain beliau ada 12 dokter lainnya dari spesialis yang berbeda yang turut dirotasi untuk pengembangan RS Kemenkes," demikian keterangan Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes.
Kemenkes memastikan bahwa mutasi ini atas asas kebutuhan mendesak dari RS Fatmawati. Sehingga perlu dr Piprim untuk memperkuat dan mengembangkan layanan kardiologi anak.
"Perpindahan dr Piprim untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Rumah Sakit Fatmawati (RSF), yang saat ini hanya memiliki satu sub-spesialis kardiologi anak. Kehadiran yang bersangkutan diperlukan untuk memperkuat dan mengembangkan layanan kardiologi anak di RSF. Perlu diketahui bahwa RSF juga merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UIN serta menjadi bagian dari jejaring rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI)," lanjut Kemenkes.
ADVERTISEMENT