Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
dr Tirta: Angka Kematian Corona Dihapus, dari Mana Tahu Vaksin Efektif?
10 Agustus 2021 19:23 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Keputusan Koordinator PPKM Level Jawa-Bali, Luhut B Pandjaitan, menghapus angka kematian dari indikator penanganan pandemi corona menuai polemik. Kritik salah satunya datang dari dr Tirta Mandira Hudhi.
ADVERTISEMENT
“Ya enggak setuju. Angka kematian itu penting, karena melihat tingkat keparahan dan efektivitas vaksin,” kata dr Tirta kepada kumparan, Selasa (10/8).
“Kalau dihapus, ya, dari mana kita tahu vaksin efektif?” imbuh dia.
Selain dr Tirta, keputusan Luhut juga mendapat kritik dari Ahli Wabah UI Pandu Riono. Menurutnya, apabila indikator tak menunjukkan hasil yang diinginkan, harus ada perbaikan data, bukan indikatornya yang dihilangkan.
“Kita tuh bikin indikator tapi enggak konsisten menerapkan indikator. Kalau enggak bisa merealisasikan kejadian yang diindikasikan jangan dihapus indikatornya. Datanya yang diperbaiki,” kata Pandu dihubungi secara terpisah.
ADVERTISEMENT
"Kan kita mau mengendalikan pandemi. Kalau ada indikator kematian ya dipakai. Semua di dunia pakai indikator kematian," imbuhnya.
Pandu tak habis pikir dengan kebijakan penghapusan angka kematian dari indikator penanganan corona di Indonesia. Padahal kata dia, indikator ini disusun karena proses yang bertujuan untuk menginterpretasikan perkembangan pandemi.
“Ngaco. Semua indikator itu dikembangkan melalui suatu proses. Kalau tidak bisa diinterpretasikan, bukan berarti dihapus,” terang dia.