Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Keberadaan Kekaisaran Sunda Nusantara dan seorang panglimanya bernama Alex Ahmad Hadi di Depok, membuat polisi bergerak menelusuri dan klarifikasi langsung.
ADVERTISEMENT
Kompol Agus saat dihubungi membenarkan hal itu. Namun dia tidak memberikan penjelasan detail usai pertemuan itu.
"Intinya dia semalam ngomong sudah mundur dari Sunda Nusantara ," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (7/5).
Dari hasil perbincangan dengan polisi itu, Alex menuturkan tidak banyak yang dia sampaikan terkait Sunda Nusantara. Salah satunya adalah soal pendirian Sunda Nusantara sejak tahun 2009 dan Alex bukanlah panglima pertama di kerajaan fiktif itu.
Alex kemudian dalam pertemuan dengan polisi itu menceritakan proses pembuatan SIM dan STNK mobil anggotanya yang bernama Rusdi Karepesina. SIM dan STNK itu bertuliskan Sunda Nusantara.
ADVERTISEMENT
Menurut Alex itu semua dibikin oleh salah satu anggota Sunda Nusantara yang bernama Yosep. Dia tidak menyebut detail siapa Yosep yang dimaksud.
"Yang membuat SIM seumur hidup dan STNK ya itu si Yosep. Saya sudah bilang ini bagian dari sistem untuk ambil itu uang di luar negeri," ujar Alex.
Lebih lanjut Alex mengatakan kini anggota Sunda Nusantara yang masih aktif hanya 4 orang. Selain dia, ada Rusdi Karepesina, Yosep dan satu orang lain yang dia tidak sebut namanya.
Alex mengatakan, wilayah Kekaisaran Sunda Nusantara meliputi Andalas, Borneo, hingga Jawa Dipa. Alex menolak membicarakan Kekaisaran Sunda Nusantara karena merasa sakit hati terhadap salah satu anggotanya.
Dia juga memilih mundur dari Sunda Nusantara karena rasa sakit hatinya itu.
ADVERTISEMENT
"Sudah saya sudah mundur per tanggal 5 (April). Saya sudah bilang sama anak-anak (anggota) kalau saya mundur sama Kekaisaran Sunda Nusantara. Apalagi saya nggak punya apa-apa, kalian tembak saya juga, saya diam," ujar Alex.