Dramatisnya Penguburan Molly, Gajah Bali Zoo, yang Terseret Banjir

18 Desember 2024 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menggunakan alat berat saat melakukan evakuasi seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) koleksi Bali Zoo yang ditemukan mati di kawasan Sungai Cengceng, Desa Guwang, Gianyar, Bali, Selasa (17/12/2024). Foto: Firdia Lisnawati/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menggunakan alat berat saat melakukan evakuasi seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) koleksi Bali Zoo yang ditemukan mati di kawasan Sungai Cengceng, Desa Guwang, Gianyar, Bali, Selasa (17/12/2024). Foto: Firdia Lisnawati/AP Photo
ADVERTISEMENT
Bali Zoo berhasil mengevakuasi bangkai Molly, gajah betina yang mati terseret arus banjir di Sungai Cengceng di Kabupaten Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi gajah berusia 45 tahun itu sulit karena bobotnya bertambah dari dua ton menjadi tiga ton akibat cairan dan gas. Apalagi lokasinya berada di dasar sungai yang terletak pada jurang terjal dan curam dengan kedalaman sekitar 10 meter.
"Proses evakuasi dimulai pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 14.30 WITA. Tim Bali Zoo didukung BKSDA Bali, masyarakat, kepolisian, dan Koramil," kata Public Relations Bali Zoo Emma Chandra, Rabu (18/12).
Bali Zoo mengerahkan ekskavator berat PC75 untuk mengangkat tubuh Molly dari dasar sungai ke atas tebing. Dua rantai besi sepanjang 30 meter diikatkan ke tubuh Molly menahan arus sungai.
Bali Zoo memasang enam terpal untuk melindungi tubuhnya dari goresan. Tubuh Molly diangkut dengan truck crane ke Bali Zoo.
ADVERTISEMENT
"Bali Zoo membersihkan lahan seluas 600 meter dan merobohkan tembok setinggi 8 meter di area sekitar sungai sebagai akses keluar masuk yang telah disetujui oleh bendesa adat," katanya.
Petugas melakukan evakuasi seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) koleksi Bali Zoo yang ditemukan mati di kawasan Sungai Cengceng, Desa Guwang, Gianyar, Bali, Selasa (17/12/2024). Foto: Firdia Lisnawati/AP Photo
Molly dikuburkan di area Bali Zoo pada Selasa (18/12). Prosesi penguburan dimulai dengan doa bersama untuk Molly dari keluarga besar Bali Zoo.
“Segenap tim Bali Zoo sangat berduka atas berpulangnya Molly. Proses evakuasi dan penguburan ini kami lakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Molly, yang telah menjadi bagian tak tergantikan dari keluarga besar kami," kata Emma.
Insiden ini bermula saat Molly dan gajah lain bernama Fiorentina bersama mahout atau pawang gajah selesai melakukan kegiatan aktivitas menjelajahi lingkungan sekitar sungai, Senin (17/12).
Petugas melakukan evakuasi seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) koleksi Bali Zoo yang ditemukan mati di kawasan Sungai Cengceng, Desa Guwang, Gianyar, Bali, Selasa (17/12/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Molly dan Fiorentina sedang menyeberangi sungai menuju Bali Zoo. Pawang berada di dekat masing-masing satwa. Rute perjalanan menuju holding area melewati sungai yang biasanya memiliki arus tenang.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 15.30 WITA, hujan mendadak deras sehingga menyebabkan air debit sungai naik dan aliran arus sungai ikut menguat. Dalam situasi ini, Molly kehilangan keseimbangan dan terseret arus. Namun, Fiorentina berhasil menyebrang.
Molly berhasil ditemukan setelah 15 jam pencarian atau Selasa (17/12) pukul 06.30 WITA. Molly ditemukan sekitar 2 sampai 3 kilometer dari lokasi tempatnya tergelincir.