Driver GrabBike Pelaku Pemerkosaan dan Korbannya Sudah Saling Kenal

7 September 2017 14:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helm pengemudi GrabBike di motor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helm pengemudi GrabBike di motor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang mitra pengemudi GrabBike bernama Chairullah, dilaporkan ke Polres Jakarta Timur atas kasus pemerkosaan terhadap seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang terjadi pada Rabu (6/9). Keduanya ternyata sudah saling kenal dan korban beberapa kali memesan jasa ojek motor Chairullah lewat aplikasi pesan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan yang dibuat korban ke Polres Jaktim, disebutkan bahwa saat korban melakukan proses pemesanan di rumahnya di Jakarta Selatan lewat aplikasi Grab, ponselnya tiba-tiba eror dan proses pemesanan ojek online belum berhasil dilakukan. Di saat itu, Chairullah datang menghampiri korban dan membawanya pergi.
Grab Indonesia menjelaskan bahwa penumpang tidak memesan jasa ojek online lewat aplikasi Grab. Antara pelaku dan korban sebelumnya sudah saling kenal dan korban beberapa kali memesan jasa ojek dari Chairullah lewat aplikasi pesan.
Pada hari itu Chairullah tidak mengantar korban ke tempat tujuannya di kawasan Jakarta Pusat. Korban dibawa ke rumah teman Chairullah di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo menjelaskan bahwa di lokasi tersebut Chairullah membuat korban tidak sadarkan diri, kemudian memperkosanya.
ADVERTISEMENT
Setelah memperkosa, pelaku kemudian mengantarkan korban ke tempat tujuannya semula, di kawasan Jakarta Pusat. Pelaku kini telah ditangkap dan ditahan di Polres Jakarta Timur. Dia juga ditetapkan sebagai tersangka.
Charullah dijerat Pasal 82 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Manajemen Grab Indonesia menyesali insiden kekerasan seksual yang dilakukan oleh mitranya dan telah mengambil langkah memutus kemitraan.
"Kami juga bekerja sama dengan kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Mediko Azwar, Country Marketing Director Grab Indonesia, kepada kumparan (kumparan.com).
Grab berjanji untuk melakukan proses seleksi perekrutan yang lebih ketat di masa depan, termasuk mengecek latar belakang dan catatan kriminal.