Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Driver Ojol Mulai Berdatangan di Kemnaker: Matikan Aplikasi, Demo Tuntut THR
17 Februari 2025 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Massa aksi unjuk rasa dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mulai berdatangan ke depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta pada Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, massa aksi yang terdiri dari driver berbagai aplikasi ojek online (ojol) itu tiba sekitar pukul 10.38 WIB. Mereka lantas membentuk barisan dan membentangkan spanduk aspirasi.
Mereka berorasi terkait penuntutan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ojol. Selain itu, ada pula tuntutan agar biaya potongan aplikasi dikurangi.
Dalam spanduk-spanduk yang dibawa itu, para ojol ini menuntut selain pemberian THR, mereka juga menuntut pengurangan biaya aplikasi.
Salah satu driver, Solih (60), mengatakan sebelum ikut demo, sedari pagi ia sudah mengantar penumpang. Saat aksi, ia mematikan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.
“Pagi narik dulu, mau pada berangkat kerja,” kata Solih di lokasi.
Solih mengatakan, biaya aplikasi atau potongan jasa aplikasi saat ini sebesar 30 persen. Menurutnya angka tersebut memberatkan para ojol.
ADVERTISEMENT
“Potongan aplikasi 30 persen, argo murah,” ucapnya.
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati, mengatakan demo ini untuk menuntut THR dan regulasi terhadap ojol yang akan diterbitkan Kemnaker.
"Menuntut THR untuk ojol dan mengawal regulasi THR Ojol yang akan diterbitkan Kemnaker melalui aksi ojol 17 Februari tuntut THR ojol di Kemnaker dan juga aksi ojol off bid (matikan aplikasi) massal serentak di berbagai kota pada 17 Februari," kata Lily lewat keterangannya, Senin (17/2).
Lily menuturkan, ojol sudah mengambil peran penting dalam membantu masyarakat. Namun, kesejahteraan ojol sangat memprihatinkan.
"Padahal pengemudi ojol jelas telah memberi kontribusi yang signifikan bagi ekonomi. Bisnis platform sangat diuntungkan dengan super profit yang tinggi dengan mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol," ujarnya.
ADVERTISEMENT