news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

DTSEN Akan Dipakai untuk Penyaluran Zakat, Mensos Gus Ipul Pastikan Lebih Akurat

13 Maret 2025 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Saifullah Yusuf bersama menghadiri Rapat Konsolidasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (13/3/2025). Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Saifullah Yusuf bersama menghadiri Rapat Konsolidasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (13/3/2025). Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah difinalisasi dan kini memasuki tahapan uji petik ke depan juga akan digunakan sebagai acuan penyaluran zakat oleh Baznas.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam Rapat Konsolidasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (13/3/2025).
Dalam kesempatan ini Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan DTSEN merupakan sumber data yang sangat kaya dan akurat untuk mendukung efektivitas program bantuan sosial dan pemberdayaan maupun penyaluran dana umat.
“DTSEN ini sungguh merupakan data yang sangat kaya yang kita bisa manfaatkan untuk berbagai hal dan Insyaallah akan lebih akurat,” kata Gus Ipul.
Ke depan pemerintah akan mengonsolidasikan pundi-pundi dana umat seperti yang ada di Baznas agar fokus digunakan untuk penanggulangan kemiskinan.
Ilustrasi bayar zakat dengan uang. Foto: Shutterstock
Secara teknis, Baznas maupun lembaga filantropi lainnya akan tetap bekerja secara independen. Namun dalam hal penyaluran zakat serta bantuan lain, akan diarahkan menggunakan DTSEN sehingga betul-betul sampai ke tangan fakir miskin.
ADVERTISEMENT
Soal akurasi DTSEN, Gus Ipul menegaskan berani menjamin lantaran akan dimutakhirkan secara berkala baik melalui metode formal maupun partisipatif. Pemutakhiran wajib dilakukan karena data kependudukan bersifat dinamis.
Gus Ipul menambahkan upaya pengentasan kemiskinan tak cukup hanya memenuhi aspek material. Aspek spiritual dan dan sosial juga harus dipenuhi.
Menurutnya, kontribusi spiritual, dalam hal ini melalui lembaga zakat, merupakan salah satu sarana untuk memotivasi masyarakat agar bangkit dan mengambil peran di masa mendatang.
“Kita harus mulai mengikutkan ajaran-ajaran agama dalam rangka untuk memotivasi masyarakat, keluarga miskin misalnya, untuk bisa lebih bangkit dan lebih berperan di masa-masa yang akan datang,” kata dia.