Dua Eks Pemimpin Khmer Merah di Kamboja Divonis Seumur Hidup

16 November 2018 13:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Khmer Merah Nuon Chea (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Khmer Merah Nuon Chea (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
Pengadilan Kamboja memvonis penjara seumur hidup dua orang eks pemimpin Khmer Merah. Mereka terbukti otak genosida di Kamboja sekitar 40 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Khmer merah merupakan organisasi sayap militer Partai Komunis Kamboja yang dipimpin diktator Pol Pot atau saudara nomor satu. Empat tahun memerintah, dari 1975-1979 rezim Khmer Merah membantai seperempat populasi Kamboja.
Pemimpin Khmer Merah Khieu Samphan (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Khmer Merah Khieu Samphan (Foto: REUTERS)
Pada Jumat (6/11) Badan Luar Biasa Pengadilan Kamboja (ECCC) menyatakan dua eks pemimpin Khmer Merah, Khieu Samphan (87) dan Nuon Chea (92) divonis bersalah atas pembantaian etnis minoritas Vietnam dan kelompok Muslim Cham.
"Badan Luar Biasa menemukan bukti Nuon Chea telah melaksanakan perintah dari Pol Pot, oleh karenanya, Nuon Chea harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya," ucap Hakim Ketua ECCC Nil Nonn, seperti dikutip dari AFP, Jumat (16/11).
Pemimpin Khmer Merah Nuon Chea (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Khmer Merah Nuon Chea (Foto: REUTERS)
"Kejahatan yang dilakukan termasuk membunuh kelompok etnis dan kelompok agama Chan," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sementara hakim ketua Nil Nonn mengatakan, Khieu Samphan, terbukti melakukan genosida terhadap etnis Vietnam. Namun, tidak terhadap etnis Muslim Cham.
Khieu Samphan dan Nuon Chea alias saudara nomor dua adalah dua anggota senior Khmer Merah yang masih hidup.
Pada 2014 lalu mereka juga dihukum mati karena memicu kekerasan berdarah yang menyebabkan evakuasi besar-besaran di Phnom Penh pada April 1975.
Keputusan pada Sabtu ini, diduga akan menjadi vonis terakhir bagi dua eks anggota Khmer Merah. Sejumlah tindakan kriminal yang diduga dilakukan oleh Khieu Samphan dan Nuon Chea diperkirakan tidak akan disidangkan lagi.
Pemimpin Khmer Merah Khieu Samphan (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Khmer Merah Khieu Samphan (Foto: REUTERS)
Kebijakan menutup kasus pelanggaran Khmer Merah diduga bermotif politik. Penguasa Kamboja saat ini Perdana Menteri Hun Sen diketahui semasa muda adalah kader Khmer Merah.
ADVERTISEMENT
Hun Sen telah berulang kali menegaskan bahwa dirinya secara pribadi tak akan mengizinkan investigasi terhadap kejahatan Khmer Merah dilanjutkan. Dia beralasan, investigasi bisa mengancam stabilitas Kamboja.