Dua Jenazah Kru Helikopter Polri yang Jatuh di Babel Diserahkan ke Keluarga

30 November 2022 10:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua jenazah kru helikopter Polri yang jatuh di Perairan Bangka Belitung diserahkan ke keluarganya, Rabu (30/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dua jenazah kru helikopter Polri yang jatuh di Perairan Bangka Belitung diserahkan ke keluarganya, Rabu (30/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Prosesi upacara kedinasan terhadap dua jenazah kru helikopter Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung telah rampung.
ADVERTISEMENT
Upacara tersebut dilangsungkan di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11). Upacara dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Baru saja kami melaksanakan upacara kedinasan penyerahan kedua jenazah," ujar Sigit kepada wartawan.
Jenazah yang telah dibawa ke Jakarta itu ialah kopilot, Briptu M Lasminto dan mekanik, Bripda Anam.
Dua jenazah kru helikopter Polri yang jatuh di Perairan Bangka Belitung diserahkan ke keluarganya, Rabu (30/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Selanjutnya, kata Sigit, kedua jenazah itu kemudian langsung diberangkatkan untuk diserahkan pada keluarga masing-masing.
Dari informasi yang dihimpun, Bripda Anam diserahkan ke keluarganya yang berada di Magetan, Jawa Timur. Sementara, Briptu Lasminto diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten.
"Habis ini dilakukan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga. tentunya bagi seluruh keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan," tutur Sigit.
Pantauan kumparan, jenazah Briptu Lasminto dibawa menggunakan mobil ambulans. Sementara, Bripda Anam kembali diterbangkan menggunakan pesawat CN 295.
ADVERTISEMENT
Helikopter tersebut hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11) siang. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Helikopter tersebut diduga hilang setelah menembus awan cumulonimbus (CB).