Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Dua Kelompok Warga di Maluku Bersitegang, Raja-rajanya Diminta Menenangkan
23 Januari 2023 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menit![Bentrok dua kelompok warga di Maluku, Senin (23/1). Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gqfgdtdqdbvcwe0vbk1snjxq.jpg)
ADVERTISEMENT
Dua kelompok warga di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, bentrok pada Senin (23/1). Penyebabnya, dugaan penganiayaan terkait kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Untuk meredam bentrok, diturunkan 1 SST (satuan setingkat peleton) personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease juga Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Maluku.
Wakapolda Maluku, Brigjen Stephen M. Napiun; dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Raja Arthur Lomongga Simamora pun turun tangan ke lokasi kejadian.
Kedua kubu pun bermediasi, di hadapan Camat Sigit Djuliansah, dan Kapolsek Leihitu. Raja kedua negeri hadir.
"Pak Wakapolda dan Kapolresta sudah turun melakukan mediasi kedua belah pihak, dipanggil para upu latu (raja) untuk penyelesaian masalah," kata Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo, Senin (23/1).
Polisi Janji Usut Kasus Kecelakaan
Polisi memastikan pengusutan kasus kecelakaan—yang jadi pemicu penganiayaan kemudian—akan terus berjalan. Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (21/1).
ADVERTISEMENT
"Kami harapkan kerja sama masyarakat bila mengetahui pelaku, sampaikan ke upu latu (raja) dan tolong disampaikan ke Polsek," ujar Moyo.
Sementara ini, upu latu kedua negeri diharapkan bisa menetralisir warga negerinya supaya tidak memprovokasi atau terprovokasi.
Hingga Senin malam, situasi tetap kondusif.