Dua Nakes yang Hilang Setelah Serangan KKB Ditemukan di Dasar Jurang, 1 Tewas

16 September 2021 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gabriella Meilani tenaga kesehatan yang hilang setelah penyerangan KKB Papua.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gabriella Meilani tenaga kesehatan yang hilang setelah penyerangan KKB Papua. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim gabungan TNI-Polri berhasil menemukan dua tenaga kesehatan (nakes) yang hilang pasca serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Keduanya ditemukan di dasar jurang pada Rabu (15/9).
ADVERTISEMENT
Korban bernama Kristina Sampe dan Gabriela Meilan diketahui keberadaannya pada pukul 15.20 WIT oleh masyarakat. Tim gabungan yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi tersebut.
Saat tiba di lokasi, tim menemukan salah satu korban, Gabriela Meilan, dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Kristina Sampe kondisinya selamat.
"Korban atas nama Kristina Sampe, sudah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal dalam keterangannya, Kamis (16/9).
Kristina dievakuasi dari dasar jurang sekitar pukul 16.32 WIT. Sementara Gabriela belum bisa dilakukan evakuasi. Sebab saat itu cuaca memburuk sehingga evakuasi ditunda.
"Direncanakan pada hari ini, Kamis tanggal 16 September 2021 akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah," kata Kamal.
ADVERTISEMENT
Penyerangan KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terjadi pada 13 September 2021. Saat itu mereka merusak dan membakar sejumlah fasilitas publik termasuk Puskesmas Kiwirok.
Dilansir Bumi Papua, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan sebanyak 8 tenaga kesehatan berhasil menyelamatkan diri dengan lari ke pos TNI Kiwirok. Dari jumlah tersebut 3 tenaga kesehatan mengalami luka-luka, salah satunya menderita luka memar di wajah dan luka tusuk di kemaluan serta di paha kanan.
"Saat kejadian, para nakes berpencar untuk menyelamatkan diri. Kami akan memperhitungkan keadaan taktis, medan untuk melakukan pencarian. Sampai saat ini di lokasi kejadian masih sangat rawan," kata Izak, Selasa (14/9) malam.