Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di India tepatnya di negara bagian Assam, Kota Guwahati, Kamis (12/12) waktu setempat. Kerusuhan ini berawal dari aksi demonstrasi menentang pengesahan revisi UU Kewarganegaraan. Dikutip dari AFP, kerusuhan tersebut menewaskan dua orang dan beberapa lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi demonstrasi tersebut, pihak otoritas setempat mengerahkan ribuan aparat keamanan dan menembakkan senjata untuk menghalau aksi demonstran ini. Selain itu, pemerintah setempat juga memblokir sambungan internet di wilayah tersebut, untuk meredam aksi demonstran di media sosial.
"Beberapa dari mereka dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak. Dua di antaranya tewas," kata salah satu dokter di Rumah Sakit Guwahati, Ramen Talukdar.
Aksi demonstrasi ini dipicu setelah parlemen India mengesahkan Rancangan undang-undang Kewarganegaraan pada Rabu (11/12). RUU tersebut akan memberikan kewarganegaraan kepada minoritas agama ke imigran dari tiga negara tetangga India, kecuali yang beragama Islam.
RUU disahkan lewat voting. Sebanyak 125 anggota parlemen India setuju, hanya 105 orang yang menolak. Sebelumnya, RUU itu telah disepakati oleh Majelis Rendah India. RUU tersebut tinggal menunggu pengesahan Presiden sebelum resmi diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Narendra Modi menyambut baik pengesahan RUU kontroversial tersebut. Modi dikenal sebagai tokoh sayap kanan di India.
Sementara itu, kelompok penentang RUU tersebut berencana menggugat pengesahan ke Mahkamah Agung. Mereka menyatakan, RUU itu melanggar prinsip kesetaraan dan sekularisme yang ada dalam konstitusi India.
Kelompok-kelompok Islam dan HAM menuduh RUU adalah bagian agenda nasionalisasi Hindu yang dibawa Modi. Tujuannya untuk membuat warga Muslim India termarjinalisasi. Pengesahan RUU telah memicu protes di beberapa wilayah. Demo bahkan ada yang berujung bentrok.
Para pengunjuk rasa turun dan memblokir jalan-jalan, membakar ban, dan mengecat dinding dengan slogan-slogan menentang RUU yang baru diloloskan itu. Assam adalah satu wilayah yang ikut menentang RUU tersebut.
ADVERTISEMENT