news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Dua Pasang Jawara Bertarung di Banten

15 Februari 2017 8:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Baliho dua pasang calon di Banten pada Pilkada Serentak 2017 (Foto: Antarafoto)
zoom-in-whitePerbesar
Baliho dua pasang calon di Banten pada Pilkada Serentak 2017 (Foto: Antarafoto)
Dalam Pilkada serentak 2017, warga Banten akan memilih pemimpin barunya. Provinsi hasil pemekaran dari Jawa Barat pada 2000, kursi gubernurnya diperebutkan dua pasangan calon. Mereka adalah Wahidin Halim dan Andika Harzumy melawan Rano Karno dan Embay Mulya Syarief.
ADVERTISEMENT
Pasangan nomor urut satu, Wahidin Halim dan Andika Harzumy, didukung tujuh partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Hanura, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Sedangkan Pasangan nomor urut dua, Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, hanya didukung tiga partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Nasdem.
Dari empat orang yang terlibat dalam kontestasi provinsi para jawara ini, dua orang di antaranya terkait dengan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Choisiyah.
Pasangan nomor 1 (Wahidin Halim dan Andika Harzumy)
Wahidin Halim
Lahir di Kota Tangerang pada 14 Agustus 1954, Wahidin bukan orang baru dalam Pemerintahan Banten, khususnya di Kota Tangerang. Dia meniti karier dari Lurah Pinang, Camat Tigaraksa, Camat Ciputat, Sekretaris Daerah Kota Tangerang, sampai menjadi Wali Kota Tangerang pada masa jabatan 2003-2008.
ADVERTISEMENT
Kader Partai Demokrat ini, pernah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Banten pada 2011. Kala itu, dia kalah dari pasangan Ratu Atut Choisiyah dan Rano Karno. Saat ini Wahidin masih tercatat sebagai anggota DPR hingga 2019 mendatang.
Andika Harzumy
Menjadi calon Wakil Gubernur Banten, Andika Harzumy menemani Wahidin Halim. Laki-laki yang lahir di Bandung pada 16 Desember 1985 ini, adalah anak sulung dari mantan Gubenur Banten, Ratu Atut Choisiyah.
Kader Partai Golkar ini sudah berkarier di parlemen sejak 2009. awalnya, sampai 2014, dia menjadi anggota DPD mewakili Banten. Pada periode DPR ini, 2014 hingga 2019, Andika duduk di Komisi III.
Pasangan nomor 2 (Rano Karno dan Embay Mulya Syarief)
Rano Karno
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun ke dunia politik, Rano Karno dikenal luas karena peran-perannya di layar kaca dan layar lebar. Menjadi kader PDIP, laki-laki kelahiran Jakarta pada 8 Oktober 1960 ini, pernah menjadi Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2011.
Ketika Pilgub Banten mulai pada 2011, Rano meninggalkan jabatannya untuk maju bersama Ratu Atut Choisiyah. Mulai menjabat sebagai wakil gubernur pada 2012, Si Doel naik jabatan pada 2014. Dia menggantikan Atut yang dicopot dari jabatannya karena tersandung kasus korupsi.
Embay Mulya Syarief
Anak dari jawara Banten, Haji Syarief, ini tidak tercatat sebagai anggota partai politik. Kariernya banyak dia habiskan di dunia perbankan. Laki-laki yang lahir di Pandeglang pada 4 Maret 1952,saat ini tercatat sebagai Komisaris Krakatau Industri Estate Cilegon (KIEC).
ADVERTISEMENT