Dua Pekan Jelang Arus Mudik, Menteri PUPR Cek Jalur Pantura

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Dua pekan menjelang arus mudik Lebaran, seluruh persiapan terus dilakukan. Salah satunya adalah kesiapan jalan nasional dan jalan tol yang menjadi perhatian cukup besar dari pemerintah.

Puncak arus mudik diprediksikan akan jatuh pada hari Jumat, 23 Juni 2017 mendatang. Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hari ini meninjau secara langsung kesiapan jalan nasional dan jalan tol.

Peninjauan akan dilakukan selama dua hari melalui jalur darat. Untuk hari pertama. Sabtu (10/6), Basuki akan menyisir lintas utama jalur pantai utara (Pantura) meliputi batas Jawa Barat/Losari-Pejagan-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan.

Perjalanan ini dilakukan selain untuk memastikan kondisi jalan nasional bisa dilalui dengan nyaman oleh para pemudik sekaligus mengecek kesiapan rest area, parking bay, hingga kelengkapan rambu lalu lintas pada jalur tol fungsional lainnya.

Jalan Tol Bawen-Salatiga (Foto: Dok MTI)

Kemudian Basuki juga akan mengecek kesiapan dari empat jembatan layang (overpass) yang ada di ruas Brebes-Tegal, Jawa Tengah yang direncanakan akan bisa difungsikan di H-10. Jembatan layang tersebut yaitu, Jembatan Layang Dermoleng dan Kretek di Brebes dan Jembatan Layang Klonengan dan Kesambi di Tegal, Jawa Tengah.

Selain jalan nasional Pantura, Kementerian PUPR pun juga akan mengecek kesiapan jalan toI dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 km yang akan beroperasi secara fungsional di H-10. Artinya jalan tol ini bisa dilewati dengan kondisi perkerasan beton tipis (lean concrete) sehingga bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan 40-60 km per jam.

Sepanjang ruas toI tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri.