Dua Rumah di Matraman Ambruk, Diduga Imbas Proyek Saluran Air
PerbesarADVERTISEMENT
Dua rumah di Jalan Kayu Manis IX, Matraman, Jakarta Timur, ambrol. Berdasarkan pantauan di lokasi, terdapat proyek perbaikan saluran air yang tengah berlangsung.
ADVERTISEMENT
Rumah yang ambruk hanya berjumlah dua unit, namun kerusakannya terlihat parah. Bagian depan kedua rumah rusak parah. Bahkan tembok salah satu rumah roboh total dan bagian atas rumah sebelah kiri bahkan hampir jatuh.
Salah satu korban, Seno (38), mengungkapkan, ia menyadari lantai rumahnya retak ketika akan pergi ke toilet.
"Kejadian ambrolnya kebetulan saya ada di TKP pas sebelum ambruk dan setelah ambruk. Awalnya saya mau tidur ke toilet dulu. Setelah ke toilet, kok keramik-keramik toilet saya sama tempat toilet buat BAB pada retak, pada ambles, plus teras saya pada ambles," ujar Seno kepada kumparan, Sabtu (14/12).
Ia pun menghampiri pekerja proyek perbaikan saluran yang masih bekerja. Ia meminta para pekerja untuk mencoba melihat rumahnya yang ambruk.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu pas pekerja proyek itu ke dalam (rumah) menuju keluar, saya posisi masih di sini (di luar rumah) sama pekerja proyek dan petugas PPSU tiba-tiba nih (rumah) roboh," tutur Seno.
Warga lainnya, Lia Hardini (49), juga mengungkapkan, ia menyadari rumahnya ambruk dari kamar mandinya.
"Pertama sih, dari ruang kamar mandi ini WC-nya angkat. Kamar mandi kedua juga tanahnya ke bawah gitu, ambles. Nah, pas malam, pas pada ngelihat dari PPSU Kayu Manis kan difoto. Udah difoto keluar dari rumah ini sekitar jam 23.00-an langsung rubuh," jelasnya.
Lia menduga ambruknya rumahnya dan Seno diakibatkan oleh proyek perbaikan saluran air tersebut.
"Ya mungkin karena kena getaran ini. Bangunan juga bangunan tua," ujar Lia.
ADVERTISEMENT
Seno juga menduga hal yang sama. Diduga pekerjaan tersebut mengenai fondasi rumahnya.
"Jadi kan dia memang mungkin untuk penggedorannya kena fondasi. Soalnya kalau saya lihat pas saya ngecek toilet saya, begitu saya lihat dulu nih ini kesalahannya di mana nih. Nah, tahunya dia tiang fondasi (rumah) digedor sama dia (pekerja proyek) sampai dalam. Kalau menurut saya," jelas Seno.
Meski sebagian rumahnya roboh, Seno masih akan bertahan di rumahnya. Sementara Lia sempat tidur di bangku di luar rumahnya karena kondisi rumahnya yang sudah miring.
"Saya malam tidur di bangku (luar rumah). Kan masih takut saya karena sampai dalam sudah miring. Kan saya enggak berani naik," sebut Lia.
"Kebetulan saya ada kamar di atas paling belakang. Itu insyaallah enggak kenapa-kenapa. Sementara saya tidur di situ, cuma kan saya masih bimbang, masih bingung. Takutnya roboh tidur pun enggak bakal nyenyak," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, belum diketahui taksiran kerugian imbas rubuhnya dua rumah. Sementara itu, kumparan juga telah mencoba menghubungi dinas terkait yang menangani hal ini, namun belum ada jawaban.