Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dubes Baru RI di Myanmar Punya Misi Bantu Selesaikan Konflik Rohingya
20 Februari 2018 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ditunjuk menjadi dubes di Myanmar, masalah Rohingnya menjadi prioritas utama Izra. Indonesia ditegaskan Izra akan membantu proses penyelesaian konflik tersebut.
"Jadi masalah Rohingya, kita akan bantu Myanmar bisa menyelesaikan masalah internal mereka. Karena kita tahu masalah Rohingya tak terlepas dari permasalahan konflik di sana. Kemudian berkaitan peraturan perundangan di sana. Kita sebagai negara sahabat bagaimana mendukung masalah ini dapat diselesaikan dengan baik," kata Izra Fadri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2).
Akibat kekerasan yang mendera Rohingya, pemerintah Myanmar mendapatkan citra buruk di mata internasional. Ratusan ribu warga Rohingya di Rakhine mengungsi ke Bangladesh akibat pembantaian yang oleh PBB disebut sebagai genosida atau pembersihan etnis itu.
Indonesia adalah salah satu negara yang vokal dalam konflik ini. Pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya dan menyerukan kekerasan dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kita negara yang diterima mereka. Sebagai pihak yg membantu kemanusiaan di sana. Itu langkah pertama yang kita lakukan di sana. Bagaimana bantuan kemanusiaan ini bisa diserahkan ke masyarakat di sana," lanjut dia.
Tidak hanya itu, Izra menegaskan akan menyelesaikan masalah Rohingnya di Myanmar dengan bermartabat. "Kita dukung bagaimana penyelesaian masalah Rohingya ini secara bermartabat baik secara internasional maupun secara internal mereka," ucap Izra Fadri.
Saat ditanya apa saja arahan Jokowi kepadanya, Izra menyebut arahan itu sudah dituangkan dalam kebijakan Menteri Luar Negeri. Jokowi ingin Indonesia membantu dalam konteks sahabat Myanmar dan bagian dari ASEAN.
Perwira Tinggi berusia 55 tahun ini pernah menempati berbagai posisi penting di Kepolisian RI sebelum ditunjuk jadi dubes. Izra pernah menjabat Staf Ahli Bidang Sospol Kapolri. Sebelumnya ia bertugas sebagai Kapolda Sumatera Selatan dan pernah menjadi Gubernur/Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
ADVERTISEMENT
Izra tidak tahu persis alasan penunjukan dirinya sebagai dubes. Dia mengaku hanya menjalankan perintah Presiden.
"Saya enggak tahu prosesnya, tapi yang jelas dari Polri memberitahu bahwa saya dipercayakan sebagai duta besar," tutur Izra.