Dubes China Pastikan Akan Terus Bantu Indonesia Tangani Pandemi COVID-19

15 Juli 2021 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes China, Xiao Qian, pada press briefing Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Kamis (15/7). Foto: Chinese Embassy for Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Dubes China, Xiao Qian, pada press briefing Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Kamis (15/7). Foto: Chinese Embassy for Indonesia
ADVERTISEMENT
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, menyataan negaranya akan memberikan bantuan bagi penanganan situasi COVID-19 Indonesia yang sedang memburuk. Salah satunya adalah dengan memastikan kecukupan suplai vaksin untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sinovac dan Sinopharm sudah mengekspor 16 batch dengan jumlah 6,4 juta vaksin siap pakai, dan 115,5 juta vaksin setengah jadi ke Indonesia, demi membantu vaksinasi nasional indonesia,” ungkap Xiao Qian dalam Konferensi Pers Kedubes China untuk Indonesia, Kamis (15/7).
Lebih lanjut, Pemerintah China juga menyatakan akan menyalurkan bantuan alat medis serta paramedis ke Indonesia.
Kerja sama kedua negara akan diperkuat pula dalam industri vaksin COVID-19, termasuk penelitian, pembelian, produksi, distribusi, dan sebagainya.
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7 Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
“Dan membantu Indonesia dalam pembangunan pusat produksi vaksin di kawasan, memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penanganan pandemi Indonesia,” jelas Xiao Qian.
Saat ini, pihak Indonesia dan perusahaan China, CanSino, tengah mendiskusikan pembelian vaksin COVID-19. Vaksin produksi CanSino dengan merek Convidecia adalah vaksin tipe vektor virus dosis tunggal, layaknya vaksin Johnson & Johnson yang dikembangkan di AS.
ADVERTISEMENT
Sementara vaksin Anhui Zhifei Longcom, vaksin COVID-19 rekombinan yang juga diproduksi China, mulai menjalani uji klinis Fase III di Indonesia.
“Vaksin Anhui Zhifei Longcom juga sudah memulai uji klinis Fase III di Indonesia. Sampai saat ini, ada 4.000 sukarelawan yang berpartisipasi,” papar dia.
Kata Xiao, China dan Indonesia, sebagai mitra kerja sama vaksin yang prosesnya lebih cepat dibanding negara-negara lain, akan terus mendorong uji klinis, pembelian komersial, kerja sama produksi, serta transfer teknologi vaksin.
“Beberapa waktu ini, pandemi COVID-19 Indonesia kembali parah. Pihak China sangat memperhatikan hal ini. Kami yakin, bahwa di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, rakyat Indonesia pasti akan menang melawan pandemi dan kembali ke jalan perkembangannya,” tutup sang Kedubes.
ADVERTISEMENT