Dubes Jepang Serahkan Surat Mandat ke Sekjen ASEAN, Siap Wujudkan AOIP

1 Desember 2022 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan surat mandat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk ASEAN yang baru, Kiya Masahiko, kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Kamis (1/12). Dok: Jemima Shalimar/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan surat mandat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk ASEAN yang baru, Kiya Masahiko, kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Kamis (1/12). Dok: Jemima Shalimar/kumparan.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk ASEAN baru, Kiya Masahiko, menyerahkan surat mandat kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN Jakarta pada Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
Kiya memberikan surat mandat dari Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi. Upacara tersebut menandai bahwa Kiya telah secara resmi menggantikan pendahulunya, Akira Chiba.
"Pagi ini saya mendapat kehormatan dan dengan senang hati menyerahkan surat Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, atas pengangkatan saya sebagai duta besar di sini," tutur Kiya kepada wartawan dalam konferensi pers di Sekretariat ASEAN pada Kamis (1/12).
Setelah menyerahkan surat mandat, dia melangsungkan pembicaraan dengan Lim. Kiya menyampaikan aspirasinya menjelang perayaan 50 Tahun ke-50 Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang pada 2023.
Hubungan ASEAN-Jepang telah menyaksikan kemajuan signifikan sejak 1973. Jepang melakukan segala upaya untuk membangun kepercayaan dengan negara-negara anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan tonggak hubungan ini, kedua belah pihak sepakat menetapkan tahun depan sebagai Tahun ke-50 Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang.
Penyerahan surat mandat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk ASEAN yang baru, Kiya Masahiko, kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Kamis (1/12). Dok: Jemima Shalimar/kumparan. Foto: Jemima Shalimar/kumparan
Negara-negara anggota nantinya akan mendorong berbagai program pertukaran dan mengadakan sejumlah peringatan sepanjang tahun mendatang baik di ASEAN maupun Jepang.
"Merupakan kehormatan besar untuk bertugas sebagai Duta Besar Misi Jepang untuk ASEAN pada saat yang penting ini—untuk kepentingan ASEAN dan Jepang dan juga untuk kawasan dan untuk seluruh dunia," ungkap Kiya.
Kiya menegaskan, dia akan membawa relasi erat ini menuju tahap baru dalam berbagai bidang. Dia menyinggung rencana kerja sama dalam sektor perdamaian dan keamanan, ekonomi dan isu global, hingga pertukaran budaya dan sumber daya.
"Pentingnya ASEAN sangat jelas dan saya senang bahwa Jepang dapat melaksanakan perannya sendiri dalam meningkatkan komunitas pusat ASEAN dan bersama-sama kita berkontribusi untuk kawasan dan dunia," jelas Kiya.
Penyerahan surat mandat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk ASEAN yang baru, Kiya Masahiko, kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Kamis (1/12). Dok: Jemima Shalimar/kumparan. Foto: Jemima Shalimar/kumparan
Kiya kemudian mengulangi komitmen Jepang dalam mewujudkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang diadopsi pada 2019. Dokumen tersebut menyatakan arah kebijakan ASEAN dalam mempromosikan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
ADVERTISEMENT
"Jepang menyatakan dukungannya terhadap AOIP," ujar Kiya.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN di sini," pungkas dia.
Pria kelahiran 23 Desember 1964 ini memamerkan portofolio yang mengagumkan. Dia mulai bekerja dalam Kemlu Jepang pada 1987.
Dia menjabat di Kedubes Jepang di Amerika Serikat (AS), Bangladesh, hingga Belgia. Kiya juga pernah menjadi Direktur Biro Kebijakan Luar Negeri di Divisi Perencanaan dan Administrasi PBB pada 2008.
Kiya kemudian mengambil posisi Direktur Divisi Program Pengembangan Fasilitas di Biro Kerja Sama Lokal dalam Kementerian Pertahanan Jepang pada 2010. Dia melanjutkan kariernya dengan menjadi Dubes Jepang untuk Sudan Selatan pada 2015.