Dubes Palestina: Negara-Negara Arab Kecam Agresi Israel, Ingin Kami Merdeka

10 Oktober 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perwakilan diplomatik negara-negara Arab di Indonesia melakukan pertemuan di kantor Kedubes Palestina, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Saleh Mahfud Al Shun, menegaskan, mereka mengecam agresi Israel ke Palestina.
"Pesan saya bisa menjadi jelas untuk semuanya hari ini. Bahwa saya telah meyakinkan mereka semua [negara-negara Arab], mereka bersama Palestina. Dan mereka butuh Palestina merdeka dan ikut mengecam agresi Israel serta konflik di Gaza," kata Zuhair.
Zuhair menuturkan, pihaknya akan menghadapi konflik tersebut dengan segenap kemampuan demi memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Dan kami punya hak berdasarkan hukum internasional atas itu," ujarnya.
Zuhair mengatakan, banyak anak-anak dan perempuan yang menjadi korban atas agresi yang dilakukan Israel di Palestina, khususnya di Gaza.
"Dan juga mereka menyerang gedung-gedung yang di mana terdapat masyarakat di dalamnya. Bagaimana ini bisa terjadi? Hanya dari Israel, yang tidak patuh terhadap hukum dan aturan internasional, dan juga melawan humanisme. Terlihat dari cara mereka memperlakukan rakyat kami," ujar Zuhair.
ADVERTISEMENT
Dubes-dubes dari negara-negara Arab hadir ke Kedubes Palestina sebagai tanda solidaritas terhadap penduduk dan Negara Palestina yang terjajah dan tertindas oleh Israel (Zionis). Mereka yang hadir antara lain:

Akar Masalah Konflik

Konflik Palestina vs Israel telah berlangsung sekitar 7 dekade, dipicu oleh pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel yang dibantu oleh negara-negara Barat.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perlawanan rakyat Palestina, Israel kemudian memblokade Gaza sejak 2006 dengan membangun tembok setinggi 6 meter sepanjang 65 km sehingga Gaza terkungkung dari dunia luar.
Tembok setinggi 6 meter sepanjang 65 km dibangun untuk memblokade Gaza. Foto: Mohammed Abed/AFP
Hamas sebagai faksi Palestina yang menguasai Gaza, pada 7 Oktober 2023 melakukan perlawanan yang tak pernah dibayangkan selama ini ke bagian selatan Israel. Serangan mendadak di pagi buta itu dilakukan lewat udara, darat, dan laut.
Serangan yang dianggap mempermalukan Israel yang terkenal dengan kecanggihan alutsistanya itu dibalas dengan pernyataan "perang" oleh negara Zionis.
Hamas menyebut, serangan ke Israel itu sebagai respons atas kekerasan Israel pada kaum wanita yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, penodaan pada Masjid Al-Aqsa, dan blokade terhadap Gaza yang terus berlangsung hingga kini.
ADVERTISEMENT