Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Dubes Palestina soal RS Indonesia Diserang: RI Punya Hak Tuntut Israel ke ICC
21 November 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbasis di Kota Den Haag, Belanda, Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) adalah satu-satunya pengadilan internasional independen di dunia. ICC sebelumnya telah menyoroti indikasi kejahatan perang dalam pertempuran Israel dan Hamas.
Adapun pernyataan Zuhair disampaikan ketika memberi sambutan dalam acara International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Berbicara soal agresi Israel yang menyasar ke RSI pada Senin (20/11) WIB, Zuhair menyatakan keprihatinannya seraya mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki hak untuk mengajukan tuntutan ke ICC.
"Kita harus mengakhiri agresi ini sekarang dan untuk semua bantuan, bantuan medis — lihat di Rumah Sakit Indonesia tadi malam apa yang terjadi, dan ini adalah rumah sakit," ungkap Zuhair.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir Indonesia memiliki hak untuk pergi ke mahkamah internasional [ICC]," pungkasnya.
Zuhair dalam pidato sambutannya juga menyinggung soal kecaman keras pemerintah yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Senin (20/11) saat berada di China.
"Itulah sebabnya Yang Mulia Retno Marsudi saat berbicara dari China, mengutuk dan dia mengatakan, dia mengirim pesan yang kuat," kata Zuhair.
Melalui press briefing virtual, Retno melayangkan kecaman sekeras-kerasnya atas serangan Israel ke RS. "Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," ucap Retno.
Serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang Palestina — termasuk dokter dan pasien.
Pada saat bersamaan, sekitar 700 warga sipil masih terjebak di dalam rumah sakit — tiga relawan WNI dari lembaga kemanusiaan MER-C yang bertugas di sana pun sampai sekarang masih hilang kontak.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Retno mengajak seluruh pemimpin negara yang dekat dengan Israel untuk berpartisipasi mengakhiri kebrutalan di Jalur Gaza, bukan sebaliknya.
"Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," jelas Retno.