Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dubes RI Garap Joint Venture Indonesia-Pakistan
3 Oktober 2017 5:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, bertemu dengan Chief Minister (CM) Punjab, Shahbaz Sharif, dalam rangkaian kunjungan kerja di Lahore. Pertemuan yang digelar pada Jumat (29/9) ini membahas pemanfaatan potensi kerja sama ekonomi di Punjab dalam rangka mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama Indonesia-Pakistan.
ADVERTISEMENT
Hubungan Indonesia-Pakistan telah erat terjalin sejak era tahun 1940-an hingga saat ini. "Masyarakat Pakistan mengenal Indonesia dari kedekatan hubungan tokoh pendiri Pakistan, Ali Jinnah, dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Indonesia juga dikenal luas oleh masyarakat Pakistan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," ujar politisi ternama di Pakistan, Shahbaz Sharif, dalam rilis resmi dari KBRI Islamabad yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (2/10).
Iwan mengatakan kedekatan hubungan kedua negara perlu dipertahankan melalui berbagai bentuk kerja sama. Punjab, sebagai leading province di Pakistan memiliki potensi ekonomi signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan.
Sebelumnya pada Juli 2017, Iwan bertemu dengan Kepala Punjab Board of Investment and Trade (PBIT) untuk mengidentifikasi peluang ekonomi di Provinsi Punjab. Sebagai tindak lanjut, Kepala PBIT telah berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2017 untuk menemui beberapa pejabat kementerian/lembaga dan pimpinan perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti, Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Kawasan Timteng dan OKI, Kementerian BUMN, WIKA, Telkom, dan Sritex.
ADVERTISEMENT
"Untuk mewujudkan peluang tersebut, akan dibentuk Indonesia-Pakistan Investment and Trade Executive Board yang terdiri dari unsur pemerintah dan kalangan bisnis kedua negara," tutur Iwan.
Beberapa sektor kerja sama yang dipandang memiliki peluang baik adalah joint ventures perusahaan BUMN Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Punjab, antara lain, di bidang telekomunikasi, konstruksi, agriculture-based industry, dan pengembangan kawasan khusus industri. Sebagai tindak lanjut, Iwan akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Indonesia pada kunjungan kerjanya di bulan Oktober 2017.
"Peluang ekonomi di Punjab sangat nyata dan feasible dilaksanakan dalam waktu dekat. Kedekatan hubungan Pemerintah Indonesia dan Pakistan, ditambah situasi Pakistan yang relatif kondusif, menjadi faktor fundamental untuk mempercepat realisasi kerja sama ekonomi," tuturnya.
Pada tahun 2017, terdapat momen kedekatan hubungan Indonesia-Pakistan yang tampak dari beberapa capaian positif, seperti relaksasi kebijakan visa Indonesia bagi WN Pakistan dan perluasan akses pasar dalam skema Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (PTA) yang akan semakin memperluas akses pasar produk unggulan kedua negara.
ADVERTISEMENT
Selain bertemu dengan CM Shahbaz Sharif, selama berada di Kota Lahore, Iwan juga menggelar pertemuan bisnis dengan pengusaha eksportir jeruk kino dan daging sapi serta promosi wisata Indonesia kepada perusahaan tour operator Pakistan.