Dubes Rusdi Kirana Tidak di Malaysia Sejak Pertengahan Maret

4 Mei 2020 10:40 WIB
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Foto: AFP/ANDREAS SOLARO
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana dilaporkan tidak berada di posnya di Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. Hal ini dibenarkan oleh pihak KBRI Malaysia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kumparan mendapatkan informasi dari sumber yang mengatakan bahwa Rusdi Kirana yang juga merupakan pendiri maskapai penerbangan Lion Air Group tidak berada di posnya sejak Desember lalu. Sumber juga mengatakan, Dubes RI untuk Malaysia itu mengurus bisnis Lion Group dari Singapura atau Batam.
Hal ini dibantah oleh pihak KBRI Kuala Lumpur. Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya Agung Cahaya Sumirat bahkan mengatakan bahwa itu "fitnah" yang selalu muncul.
"Itu fitnah, sejak kapan itu (fitnah) selalu muncul, bahkan sejak pemilu (2019). Enggak mungkinlah, Mas," kata Agung saat dihubungi kumparan, Senin (4/5).
Rusdi Kirana, Dubes RI untuk Malaysia. Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan
Namun Agung membenarkan bahwa Rusdi saat ini berada di Singapura, bahkan sejak pertengahan Maret lalu. Dia mengatakan, ketika itu Rusdi berada di Singapura untuk cek kesehatan rutin.
ADVERTISEMENT
Ketika Rusdi ingin pulang, Malaysia menerapkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal ini membuat Rusdi mengurungkan niatnya kembali ke Malaysia. Pasalnya jika kembali, dia menjalani karantina.
"Sekitar pertengahan Maret ini Pak Dubes lagi cek kesehatan rutin ke Singapura. Ketika mau balik KL (Kuala Lumpur) terhalang penerapan Perintah Kawalan Pergerakan (/PKPMCO) di Malaysia. Warga asing tak boleh masuk wilayah Malaysia. Kalau tetap masuk, maka pejabat diplomatik harus jalani karantina khusus di lokasi yang disiapkan Pemerintah Malaysia," kata Agung.
"Beliau ingin kembali ke KL namun terkendala aturan karantina PKP di Malaysia," lanjut Agung.
Dengan pernyataannya ini, Agung membantah Rusdi berada di Malaysia karena urusan bisnis. "Kalau urusan bisnis kayanya dari KL pun bisa deh," kata Agung.
Seorang WNI melintas di depan kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Selama di Singapura, kata Agung, Rusdi tetap memimpin KBRI, termasuk dalam pembagian bantuan bagi para WNI yang kesulitan akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Bukan berarti beliau lepas tangan urusan KBRI KL. Setiap hari kami harus laporan dan sering juga ada virtual group meeting," kata Agung.
kumparan melakukan kroscek dengan Kedutaan Besar RI di Singapura. Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengaku telah mendengar informasi bahwa Rusdi ada di wilayah tugasnya, namun tidak melakukan kontak.
"Beliau tidak ada kontak saya, tapi infonya demikian," kata Ngurah Swajaya kepada kumparan.
Dubes Ngurah membenarkan adanya perintah karantina bagi pendatang di tengah wabah virus corona. Perintah ini berlaku di semua negara, tak hanya Malaysia.
"Di mana-mana setiap WNA yang punya izin tinggal bisa kembali ke negara tempat dia kerja dengan kewajiban jalankan karantina, it applies the same with Malaysia’s MCO," kata Ngurah.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.