Dubes Rusia: Kehadiran Prabowo di SPIEF Perkuat Kemitraan Bilateral
11 Juni 2025 19:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke Rusia untuk menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-28 (SPIEF) yang akan berlangsung pada 18-21 Juni mendatang. Hal ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov.
ADVERTISEMENT
"Kami harap kunjungan resmi Presiden Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, ke Rusia yang akan datang serta partisipasinya dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-28 akan menjadi langkah baru dalam memperkuat kemitraan bilateral dan membawanya ke tingkat strategis," kata Tolchenov dalam pernyataannya, Rabu (11/6).
Ia yakin hubungan kedua negara akan terus diperkuat tidak hanya di tingkat pemerintah, tapi juga di tingkat ekonomi dan antarmasyarakat.
"Tetapi juga di antara kalangan bisnis, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Tolchenov, memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN terutama Indonesia merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Rusia. Selama 75 tahun hubungan bilateral Rusia dan Indonesia, Tolchenov mengatakan kedua negara telah mencapai banyak hal penting.
ADVERTISEMENT
"Dialog politik terus berkembang, terdapat dinamika positif dalam perdagangan bilateral, sejumlah proyek besar tengah dibahas, serta kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kemanusiaan, dan pendidikan terus diperluas," jelasnya.
Tolchenov juga memuji kebijakan luar negeri Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia konsisten menjalankan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif.
"Bersikap seimbang terhadap semua pusat kekuatan global dan memiliki pandangan yang sejalan dengan kami dalam banyak isu internasional," tuturnya.
Lebih lanjut, Tolchenov menyinggung Hari Rusia yang dirayakan di Indonesia bersama kolega dari pemerintah, bisnis, universitas, media massa, hingga organisasi mahasiswa.
"Saya yakin bahwa Rusia yang kuat, berdaulat, dan maju akan menjadi mitra penting bagi Indonesia demi kepentingan pembangunan damai dan berkelanjutan bagi kedua negara, kawasan Asia Pasifik, dan seluruh dunia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT